Page 167 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 167

hari  esoknya.  Kegiatannya  menjadi  semacam  sistem  yang
               seolah  tidak  bisa  lagi  diutak-atik.  Kegiatan  yang  ia  selingi
               sinetron dan acara dangdut itu pakem sudah.
                     Kemudian sore atau malam setelah isya, ia akan duduk
               di  meja  dapur,  mengiris  kubis,  wortel,  seledri,  serta
               bumbubumbu.  Padahal  hujan  deras  mengguyur  membuat

               beberapa bagian lantai dapurnya becek karena atapnya yang
               bolong  lupa  diperbaiki.  Ia  hanya  mengiris  sayur-sayur  itu,
               menghasilkan  suara  kres-kres  bercampur  suara  derasnya
               hujan  serta  hingar  acara  dangdut  yang  semarak  dari  tv.  Di
               tengah-tengah,  ia  rasakan  matanya  bertambah  berat.
               Gerakan  tangannya  melambat.  Katup  matanya  lagi-lagi
               membuka  dan  menutup.  Rasa  kantuk  tidak  bisa  dihindari.
               Mengatupkan  matanya  perlahan,  gerakan  tangan  yang  resmi

               berhenti, masih dengan memegangi pisau, ia terkantuk, atau
               tertidur.  Di  luar  masih  hujan  dengan  deras,  acara  dangdut
               semakin liar, dirinya malah terbuai dan membuai. Ia terbang
               ke sebuah masa dimana ia masih mengingatnya.
                     Ia  berada  di  depan  rumahnya,  menyaksikan  dua  anak
               perempuan  kecil  bermain  sebuah  boneka  kain,  lalu  datang

               seorang anak kecil membawa sebungkus dendeng daging sapi
               dan  memberikannya  kepada  dua  anak  perempuan  kecil  yang
               sedang  bermain.  Entah  apa  yang  mereka  bicarakan,  tetapi
               anak kecil yang membawa dendeng sapi itu tampak sedih lalu
               menangis ditinggal kedua anak perempuan sebelumnya. Anak
               itu  menangis  dan  menangis  sampai  menyakiti  telinganya.
               Tangisan  anak  kecil  itu  pun  berlangsung  cukup  lama  tetapi


                                                         158

                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172