Page 41 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 41

―Ibu dan adikmu ikut terkena longsor ketika masih di
               kebun  kopi.  Relawan  menemukan  ginjar  ini  di  sekitar  kebun
               ibumu‖
                      Makmun  terkulai  lemas  sambil  memandangi  hamparan
               tanah  yang  dikerumuni  para  relawan  yang  tengah  mencari
               korban  longsor.  Kebun  kopi  dan  pemukiman  warga  kini

               berubah  menjadi  gundukan  tanah  dan  eskavator  yang
               mengeruk-ngeruk  tanah.  Air  mata  Makmun  tidak  tertahan
               lagi,  gerimis  kecil  mengisi  suara  kedua.  Suara  kerukan  dan
               orang-orang  yang  berlalu  lalang  di  lokasi  bencana  menjadi
               musik  pengiringnya.  Makmun  memuisikan  janjinya  untuk
               menjadi  orang  yang  besar  kelak.  Ia  melagukan  perjuangan
               ibunya dan menanamnya dalam-dalam pada palung hatinya.































                                                         32

                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46