Page 46 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 46
Sejak hari itu sejak hari dimana seorang yang amat ku
sayangi yaitu ayah menyakiti malaikatku, aku bertekat
kejadian itu takkan terulang lagi kepada wanita lain.
Tekatku telah kuat aku berjanji dalam hati itu terakhir
kalinya melihat seorang wanita disakiti oleh laki-laki dan
mempersoalkan tentang derajat laki-laki yang katanya
berada di atas wanita.
Aku menamatkan pendidikan sekolah dasarku pada
usia 10 tahun aku lulus lebih cepat daripada teman-teman
sebayaku karena aku mengikuti program akselerasi dan
begitu seterusnya hingga aku lulus SMA pada saat usiaku
17 tahun dan setelah itu aku mendapatkan sebuah
tawaran beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di
bangku perguruan tinggi di luar negeri, aku bahagia
sekaligus sedih ketika mendengar kabar ini sekilas aku
sangat senang, aku memang gila belajar sejak kejadian itu
aku pun kurang bersosialisasi dengan orang di sekelilingku
kecuali kepada ibu dan seorang sahabatku namanya Dezzi.
Aku yakin jika aku berkuliah ke luar negeri ilmuku
pasti akan cukup ketika aku kembali ke negeriku ini,
citacitaku sangat besar yaitu menjadi seorang tenaga
pengajar atau guru aku menyebutnya sangat besar ini
tidak ada kaitannya tentang sebuah profesi menurutku
yang paling penting adalah pengabdian, aku ingin
membebaskan negeri ini dari kebodohan terutama kaum
wanita. Tapi di sisi lain aku sangat tidak ingin
meninggalkan ibuku sendirian di rumah apalagi ayah hanya
37
Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU

