Page 47 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 47

pulang  sebulan  sekali  atau  mungkin  dua  bulan  sekali
                   entahlah aku hanya tak ingin ibuku kesepian di rumah aku
                   sungguh  merasa  tidak  tahu  harus  berbuat  apa.  Setelah
                   membicarakan dengan ibu dan aku tidak menyangka ibuku
                   akan  seantusias  itu  wajahnya  begitu  cerah  namun  tidak
                   hatiku  aku  dapat  melihat  setitik  ketidakrelaan  di
                   matanya.  Setelah  perdebatan  yang  cukup  panjang

                   akhirnya detik ini di sini ibu akan melepas kepergian anak
                   semata  wayangnya  untuk  menuntut  ilmu  ke  negeri  orang
                   selama perjalan dari rumah ke bandara tidak pernah aku
                   melihat ibu melepas senyumnya walaupun aku tahu hatinya
                   tidak  sebahagia  wajahnya  akhirnya  aku  memilih  untuk
                   fokus ke jalanan.
                          Lima menit lagi, lima menit lagi aku akan berpisah

                   dengan  ibu  tanpa  tahu  seberapa  lama  waktu  itu,  dan
                   akhirnya aku mendengar panggilan untuk para penumpang
                   pesawat  yang  akan  menuju  ke  negara  tujuanku,  aku
                   berusaha  tegar  di  hadapan  ibu  tapi  pada  akhirnya  air
                   mataku  juga  tumpah  sambil  memeluk  erat  ibu  aku
                   menangis  sekencangnya  sesungguhnya  aku  tak  mampu
                   berpisah lama darinya tapi alasan terbesarku mengambil

                   keputusan  ini  adalah  dia  orang  yang  saat  ini  berada  di
                   pelukanku,  aku  merasakan  ibu  juga  meneteskan  air
                   matanya  yang  begitu  kentara  menyerap  di  kain  bajuku,
                   panggilan kedua kembali menggema.
                          Aku melepas pelukanku dan kembali menatap mata
                   ibu  aku  hanya  mengatakan,  ―Ibu  harus  berjanji  akan


                                                         38

                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52