Page 59 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
        P. 59
     DIA TETAP SAJA BERNAMA WANITA
                                      ▪ Syaefatul Awaliyah
                       ―Hidup mahasiswa!‖
                       ―Hidup mahasiswa Indonesia!‖
                       ―Hidup rakyat Indonesia!‖
                      Gemanya  membumbung  tinggi  membelah  angkasa
               hingga burung-burung gereja sejenak menepi. Dengung suara
               megaphone  terdengar  dari  setiap  sudut  arah  mata  angin  di
               depan  kantor  salah satu  birokrat  yang  terkenal  di  kalangan
               masyarakat. Namanya Bapak Berdasi. Bunyi sirene mobilmobil
               petugas  mulai  ramai  bergantian  tiba  di  depan  kantor  Bapak
               Berdasi itu. Sementara itu, tidak ada sedikitpun tanda-tanda
               kehidupan     di   dalam    gedung.    Beberapa     mahasiswa
               beralmamater mulai menepi mendiskusikan sesuatu. Lagu-lagu
               perjuangan mengangkasa diiringi klakson kendaraan dan suara
               sirene.  Beberapa  poster  dan  spanduk  sudah  menenpel  di
               depan pintu gerbang dan tembok-tembok di sekitarnya.
                      Surya  mulai  meninggi  tepat  di  atas  kepala  massa.
               Teriknya  menerbangkan  debu-debu  jalanan  bersama  dengan
               angin dan polusi. Beberapa mulai terduduk lesu, beberapa lagi
               mulai  menyingkir  mencari  tempat  berteduh,  dan  beberapa
               lagi masih berdiri membawa megaphone di atas mimbar orasi.
                                                         50
                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU





