Page 60 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 60
Di atas mimbar, 9 mahasiswa beralmamater berbeda, 3
berwarna kuning, 3 berwarna biru tua, 1 berwarna merah, dan
2 lainnya berwarna hijau. Satu di antara mereka adalah
wanita berkerudung dengan masker berwarna hitam dan ikat
kepala merah putih. Matanya bak elang yang siap menyambar
mangsa. Ia masih berdiri di sana dan masih semangat
memberikan komando pada para demonstran. Namanya Nobhi.
Nobhi Syabila Rain. Tidak perlu menyebutnya lengkap, cukup
sebut Nobhi dan teman-temannya akan tau siapa dia. Orator
ulung tiap demonstrasi meletus.
―Hidup mahasiswa! Hidup mahasiswa Indonesia! Hidup
rakyat Indonesia!‖
Lagu-lagu itu mulai menggema kembali dalam telinga.
Dan bagi siapa pun yang memahami, hatinya pun ikut menyanyi
lantang. Terlihat dari dalam mulai ada tanda-tanda
kehidupan. Seorang pria berbadan tambun, menggunakan peci
hitam, berdasi, dan berjas rapi keluar dari pintu besar. Di
kanan kirinya petugas berbadan besar dan tinggi pasang
badan seolah-olah akan bertarung melawan demonstran.
Beberapa di antaranya yang berpakaian serupa pun ikut naik
ke mimbar orasi.
Terjadi perbincangan kecil antara delapan orang di
atas mimbar dengan orang-orang berpakaian perlente itu.
Entah perbincangan apa yang terjadi. Setelah perbincangan
berakhir, empat orang dari mereka turun dan bergabung
dengan massa di bawah.
51
Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU

