Page 64 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 64

―Heh,  kamu  tuh  ya.  Sana  deh  pergi  aja.  Gangguin
               orang  aja.‖  Hampir  saja  Nobhi  melemparnya  dengan  buku
               kalau ia tak segera pergi.
                      Diamatinya  amplop  cokelat  itu.  Sepertinya  berisi
               berkas  penting  dan  rahasia  sekali.  Ingin  sedikit  mengintip,
               namun  sebuah  buku  terjatuh  di  depannya.  Dan  itu  cukup

               membuatnya kaget setengah mati.
                       ―Hei anak kecil, ngapain. Itu punyaku, kan?‖
                      ―Astaghfirullah. Kalau masuk atau dateng tuh salam,
               permisi, dateng tiba-tiba tanpa suara. Mirip maling nih kalo
               begini.‖
                       Dilemparnya amplop cokelat pada Nawfal.
                      ―Hahaha..kepo,  ya.  Tenang,  ini  bukan  cuma  punyaku,

               kok. Ini titipan dari Mas Aji buat aku sama kamu. Lebih buat
               kamu sih sebenarnya. Taulah Mas Aji gimana.‖
                      Nobhi  hanya  diam.  Ya,  jelas  aku  tahu  dia,  katanya
               dalam hati. Namanya Mas Aji. Dia ketua aliansi mahasiswa di
               kampusnya,  sosok  yang  tampan  menurut  survei  mahasiswa
               lain,  religius,  pintar,  dan  sosok  yang  dikagumi  oleh  semua

               mahasiswa. Saat Nobhi semester awal, saat pertama kalinya
               Nobhi  berpartisipasi  dengan  aksi  mahasiswa,  di  situlah  ia
               bertemu  dengan  Mas  Aji.  Mas  Aji  yang  tertarik  dengan
               kepribadian Nobhi, gadis periang dan memiliki rasa ingin tahu
               yang  tinggi.  Dan  jadilah  ia  sering  dijodoh-jodohkan  dengan
               Mas  Aji.  Bukannya  tidak  suka,  Nobi  Masih  tidak  ingin
               membina perasaan yang mengganggunya.




                                                         55

                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69