Page 68 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
        P. 68
     tarikan  napasnya  yang  kian  terasa  berat,  keningnya  yang
               mulai  mengerut  tanda  ia  berpikir  keras.  Sungguh  hatinya
               bergejolak  hebat.  Digaruknya  kepala  yang  tidak  gatal,
               ditepuknya  lengan  tanpa  ada  nyamuk  di  sana.  Nawfal  tetap
               diam  tanpa  memberi  jawaban.  Aji  pun  tahu  diri,  karena
               menjauh bukan hal yang mudah.
                      ―Aku  pergi  dulu,  Fal.  Semoga  kamu  tahu  apa
               maksudku.‖  Aji  pergi  dan  meninggalkan  Nawfal  yang  Masih
               saja  mematung.  Hantinya  tidak  bisa  menerima.  Hatinya
               berontak.  Arghhhh!  Tembok  bergetar  karena  pukulan
               tangannya.
                                             ***
                      Kembali  ke  gedung  itu.  Nobhi  sendiri  terduduk  di
               teras    bangunan.  Menatap  tangannya  yang  menggenggam
               sesuatu. Hingga ada satu krikil yang mengenai punggungnya,
               ia baru sadar. Sebuah kaki melangkah mendekatinya.
                      ―Kamu          kenapa,anak   kecil?  Masih  tersinggung
               omonganku tadi, atau?‖ Nawfal menghentikan kalimatnya.
                      ―Tidak,  aku  tidak  tersinggung  atau  apapun.  Hanya
               ingin  menikmati  malam  seperti  ini.  Tapi,  kalau  dipikir-pikir,
               benar juga kalau aku tidak pernah suka siapapun. Aku tidak
               pernah  jatuh  cinta.  Kecuali...‖  kini  Nobhi  yang  berhenti.
               Menelan ludahnya sendiri dan sisa angin di kerongkongannya.
                      ―Kamu  aneh  tiba-tiba  berhenti  begitu.  Orator  ulung
               kok  bingung  mau  bilang  apa?  Hei  anak  kecil,  ayo  ceritakan
               sebenarnya ada apa?‖ Nawfal sudah terkekeh. Tapi ia tetap
               terlihat tidak lepas.
                                                         59
                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU





