Page 72 - Perempuan Yang Ingin Membeli Masa Lalu
P. 72

Benar kata Aji, ia hebat di depan orang-orang tapi ia menjadi
               pengecut     di   hatinya.    Terima     kasih   Mas,     kamu
               mengingatkanku,  batinnya.  Di  sudut  tenda  yang  lain,  ada
               Nawfal  yang  sejak  tadi  tak  juga  beranjak.  Dalam  hatinya
               telah tertanam keyakinan dan sebuah niat yang baik. Di sudut
               lainnya, ada Aji, ia bersyukur mengenal sosok Nobhi sejauh
               ini.

                                             ***
                      Entah  pada  demonstrasi  kesekian,  keduanya  sudah
               tidak lagi menjadi mahasiswa. Beberapa kali menjadi orator
               dan  negosiator,  membuat  mereka  memutuskan  untuk
               berhenti dan melanjutkan kehidupan. Bagi Nobhi, kartini yang
               hidup  di  dalam  dirinya akan  ia  lahirkan kembali  pada  setiap
               detakannya. Bagi Nawfal, dan juga bagi Aji,  menjadi bagian

               dalam  hidup  seorang  kartini  masa  depan  itu  adalah
               kebanggan.  Dan  terutama  bagi  Nawfal,  menapatkan  hati
               kartini  itu  sulit,  namun  siapa  yang  tahu  beberapa  tahun
               kedepan  sebuah  undangan  sudah  bertuliskan  nama  mereka.
               Tidak ada yang salah, kan? Jika memang terjadi demikian?


                                            Karena Kartini Pun, Juga Wanita.
                                                      Sekaran, 13 April 2017



                       HIDUP DALAM PELAJARAN

                                      ▪ Ovillia Putri Hastiti

                                                         63

                        Antologi Cerpen PEREMPUAN YANG INGIN MEMBELI MASA LALU
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77