Page 195 - buku ajar gizi kulinari
P. 195

Kombinasi Cita Rasa dalam Masakan

                        Dalam seni kuliner, memahami bagaimana menggabungkan berbagai rasa ini
                  adalah keterampilan esensial. Rasa yang seimbang antara manis, asin, asam, pahit,
                  dan umami akan menghasilkan masakan yang kompleks dan memuaskan. Sebagai
                  contoh, masakan Indonesia sering kali memadukan beberapa elemen rasa seperti

                  manis dari gula kelapa, asam dari asam jawa, dan umami dari terasi.
                        Dalam setiap resep masakan sudah ditentukan jenis dan jumlah bumbu yang
                  digunakan.  Adapun  beberapa  jenis  bumbu  digunakan  untuk  mendapatkan  rasa

                  yang  khas,  misalnya  asam  jawa,  asam  kandis,  daun  pandan,  dsb.  Beberapa
                  komponen yang berperan dalam penentuan rasa makanan adalah sebagai berikut :
                   1.  Aroma makanan

                       Aroma makanan merupakan keadaan dimana makanan dapat mempunyai daya
                       tarik  yang  sangat  kuat  dan  mampu  merangsang  indra  penciuman sehingga
                       membangkitkan selera makan.

                   2.  Bumbu dapur
                       Bumbu dapur seperti rempah-rempah dapat digunakan untuk membangkitkan
                       selera makan, karena menghasilkan bau yang sedap dan memberikan rasa khas
                       pada masakan.

                   3.  Keempukan makanan
                       Makanan yang masuk kedalam mulut kemudian dikunyah akan merangsang
                       saraf  pengecap  pada  lidah.  Tingkat  keempukan  yang  sempurna  dan  dapat

                       dikunyah  dengan  baik  dapat  menghasilkan  senyawa  yang  lebih  baik  untuk
                       meningkatkan rangsangan indra pengecap sehingga dapat mempengaruhi cita
                       rasa masakan.
                   4.  Tingkat kematangan

                       Pada  makanan  Indonesia  tingkat  kematangannya  perlu  diperhatikan  karena
                       banyak  yang  diolah  sampai  benar-benar  matang  kecuali  yang  memang
                       dibedakan setengah matang dan benar-benar matang.

                   5.  Temperatur makanan
                       Temperatur atau suhu pada penyajian makanan juga berperan penting dalam
                       penentuan cita rasa makanan. Hal ini dikarenakan makanan yang terlalu panas
                       atau  terlalu  dingin  dapat  mengurangi  sensitivitas  pada  saraf  pengecap

                       terhadap rasa makanan, maka harus disesuaikan waktu penyajiannya.

                        Selain cita rasa makanan ada beberapa factor yang perlu diperhatikan terkait

                  penampilan  makanan,  karena  dapat  mempengaruhi  penilaian  dari  makanan
                  tersebut.





       186           Buku Ajar Gizi Kulinari
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200