Page 198 - buku ajar gizi kulinari
P. 198
G. Aneka Hidangan Masakan Indonesia
1. Hidangan Nasi dan Tumpeng
Nasi merupakan makanan pokok di banyak negara Asia, termasuk Indonesia. Nasi
adalah hasil dari beras yang dimasak hingga lembut dan digunakan sebagai
pendamping atau bahan utama dalam berbagai hidangan. Dalam budaya
Indonesia, nasi tidak hanya sekadar makanan pokok, tetapi juga memiliki nilai
sosial, budaya, dan spiritual. Variasi hidangan berbahan dasar nasi mencerminkan
kekayaan budaya dan keragaman kuliner Indonesia.
Beberapa jenis hidangan nasi yang populer di Indonesia antara lain:
a. Nasi Goreng
Nasi goreng adalah nasi yang digoreng bersama bumbu-bumbu seperti
bawang merah, bawang putih, kecap manis, serta sering kali ditambah dengan
telur, daging ayam, atau udang. Hidangan ini dikenal karena rasanya yang
gurih dan sering disajikan sebagai makanan sehari-hari atau pada acara
khusus.
b. Nasi Kuning
Nasi kuning merupakan nasi yang dimasak dengan santan dan kunyit,
memberikan warna kuning yang cerah dan aroma khas. Nasi kuning sering
digunakan dalam acara perayaan atau syukuran sebagai simbol kemakmuran
dan keberuntungan.
c. Nasi Uduk
Nasi uduk adalah nasi yang dimasak dengan santan dan berbagai rempah,
seperti daun salam, serai, dan daun pandan. Rasa gurih yang khas membuatnya
populer sebagai hidangan sarapan, biasanya disajikan dengan lauk seperti
telur, tempe, dan sambal.
Tumpeng: Simbolisme dalam Hidangan
Tumpeng adalah bentuk khusus penyajian nasi yang diatur menjadi kerucut
tinggi, dikelilingi oleh berbagai lauk-pauk seperti ayam, telur, tempe, dan sayuran.
Hidangan ini tidak hanya penting dalam konteks kuliner, tetapi juga memiliki
makna simbolis yang mendalam dalam budaya Jawa dan Indonesia pada
umumnya.
Asal-usul Tumpeng
Tumpeng awalnya berasal dari tradisi Jawa dan digunakan dalam upacara
selamatan, yang merupakan bentuk syukur kepada Tuhan. Bentuk kerucut pada
tumpeng melambangkan gunung, yang dalam budaya Jawa dianggap sebagai
tempat suci dan simbol kedekatan dengan yang Maha Kuasa.
Menu Makanan Indonesia 189

