Page 37 - buku ajar gizi kulinari
P. 37
memasak dengan Teknik frying yaitu teksturnya berkulit, kering dan gurih,
menambah nilai kalori dari kandungan gizi lemak, rasa khas unik dan enak
yang mengunggah selera, serta warnanya kuning kecoklatan namun jika
berlebihan warna makanan berubah menjadi coklat kehitaman bahkan
gosong. Ada berbagai jenis teknik ini adalah sebagai berikut.
• Deep Frying
Deep frying istilah lainnya yaitu menggoreng menggunakan banyak
minyak. Ciri khas dari teknik ini adalah seluruh bahan pangan terendam
minyak panas saat menggoreng dengan api kecil hingga sedang.
• Stir Frying
Stir frying adalah suatu teknik menggoreng bahan pangan dengan
menggunakan sedikit minyak sambil diaduk secara konstan. Teknik ini
menggunakan api yang besar.
• Shallow frying
Shallow frying adalah metode memasak di mana sejumlah lemak
dituangkan ke dalam panci dangkal dan dipanaskan. Istilah lain dari
Teknik Shallow frying adalah menggoreng menggunakan sedikit minyak.
Hanya sedikit lemak yang digunakan untuk menggoreng Sekitar 1/3 dari
bagian makanan yang direndam ke dalam minyak yang sudah panas
dengan api kecil hingga sedang.
Peralatan yang biasanya digunakan untuk memasak dengan teknik frying
adalah alat khusus frying, baik elektrik ataupun panci deep frying, wajan
penggorengan bundar, "wajan wok”, pan teflon, pan frying, stir frying, dan
panci bertangkai yang berbahan steenless steal. Contoh makanan yang
diolah dengan cara sauteing adalah ayam goreng, ikan goreng, dan lainnya.
Ayam goreng deep frying Ikan goreng stir frying
Gambar 2.10 Contoh Makanan Teknik Deep Frying dan Stir Frying
b. Sauteing
Istilah lain dari sauteing adalah menumis. Teknik memasak bahan pangan ini
relatif sedikit dengan sedikit minyak agar membuat bahan pangan tidak
lengket di wajan. Biasanya teknik memasak ini digunakan untuk
mematangkan/ menumis bumbu masakan. Bahan pangan diaduk secara
28 Buku Ajar Gizi Kulinari

