Page 48 - buku ajar gizi kulinari
P. 48
Perlu mengetahui jenis hidangan atau masakan yang akan dihias sebelum
menentukan jenis dan bahan garnish yang sesuai. Berikut ini contoh garnish
sesuai jenis hidangan:
• Daging: Pilih garnish yang bisa menambah kelezatan daging, seperti
rosemary, thyme, tomat
• Ikan: Gunakan garnish yang segar dan ringan, seperti jeruk nipis, lemon, atau
sayuran hijau.
• Ayam: Kombinasikan dengan garnish yang memberikan rasa gurih, seperti
jamur, kacang-kacangan, atau sayuran berwarna cerah.
• Pasta: Gunakan garnish seperti daun basil segar, potongan tomat cherry,
atau parutan keju parmesan.
• Salad: Hias dengan bunga edible, buah-buahan, atau kacang-kacangan
untuk menambah warna dan rasa.
• Dessert: Gunakan garnish seperti buah-buahan segar, daun mint, atau
cokelat parut untuk memberikan sentuhan akhir yang manis.
c. Kombinasi rasa yang harmonis
Pilih garnish yang rasanya saling melengkapi dengan hidangan utama.
Misalnya, rasa asam dari jeruk nipis akan menyegarkan hidangan seafood.
Sebaliknya hindari rasa yang bertentangan dengan hidangan, hindari
menggabungkan garnish dengan rasa yang terlalu kuat atau bertentangan
dengan hidangan utama.
d. Seimbang antara garnish dan hidangan utama
Ukuran garnish dan hidangan harus seimbang dengan luas piring penyajian.
Garnish yang terlalu sedikit akan kurang efektif, sedangkan terlalu banyak akan
membuat hidangan terlihat terlalu ramai. Garnish sebaiknya menjadi
pelengkap, bukan pencuri perhatian. Jangan terlalu banyak menggunakan
garnish sehingga menutupi rasa hidangan utama.
e. Menggunakan warna yang menarik
f. Menambah rasa dan aroma yang lezat
g. Alat-alat yang digunakan harus sesuai agar hasil garnish sesuai, indah dan
menarik
Contoh Kombinasi Garnish:
a. Steak: Daging sapi yang empuk dengan saus lada hitam, dihiasi dengan
rosemary segar, kentang goreng berbentuk bintang, dan sebatang asparagus
panggang.
b. Salad Buah: Potongan mangga, semangka, dan kiwi yang disusun rapi, dihiasi
dengan daun mint segar dan taburan biji chia.
Garnish 39

