Page 101 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 101

Islamic Theology  | 93

           Hadits Ke Tiga Belas
                                                meriwayatkan (menurutnya)
                  Al-Qâdlî  Abu Ya„la al-Mujassim
           dari al-Imâm  Mujahid bahwa ia (Mujahid) berkata:
                                    ُ
                           ّ
                    ّ ُ
                                                 َ َ
                                            َ
                                         ُ
                    ملا   ؿلاو ةلا   هلا هُلٖ   ُ   صواص     غ٦ظ   ً     ما ت    ُ٣لا       ً   ى م    نا   ٧     طئ ا َ َ َ َ ْ   )لُ٢( َ
                                                   َ
                         َ ْ
                     َ ْ
                                                             ُ ُ
                                               ُ ْ َ
                           ّ
                 ،يب   ه   ط ي  ِ      ط   ه   ب    بع اً :٫ى   ٣ُٞ ،ي   ما    ً     مأ    ٦ :ى ُ   لاٗح الله     ٫ى   ٣ُٞ ،ه ُ َ    ط   به
                                         ِ
                             َ
                                                             ُ ْ َ ْ
                                       ْ
                                 ُ
                            ُ ُ ْ َ َ
                                             َ َ ّ
                 .ي ِ  ِ    ظ     ب   ٣   ض   م    ز :   ه   ل ٫ى   ٣ُٞ ،يب    ب     هط    ع ا   ً :٫ى   ٣ُٞ ،ي  ِ    ً     ز   ل   ٟ    ٦ :٫ى   ٣ُٞ
                                     َ َ
                                                  َ
                                             ّ
                                                                ْ
                           ُ َ
                                                َ
                                         َ َ
                 َ
                       ّ َ
                    ً٘   ً ى   تخ    ص      واص ب    ُ   غ٣ ُ ّ    ل ى   لا      ٗح    الله     نئ :   ٫ا   ٢ ً  ْ ْ    ً     ؾ   ح   ر   ً  ِ ِ ِ  ْ    ٍ ٔ     بلا    ٟل ي ِ   و   ف  َ
                                                                َ َ
                                                         ه     ِ ظس   ٞ ى    ضً   ه     لٖ  َ ُ
                 [Riwayat ini tidak benar tidak boleh kita ambil, makna
                 literalnya mengatakan: “Saat kiamat nanti maka Dawud
                 akan  menyebut-nyebut  dosanya.  Allah  berkata
                 kepadanya:  “Diamlah  di  depan-Ku”.  Dawud  berkata:
                 “Wahai  Tuhanku,  dosaku...  dosaku...”.  Allah  berkata:
                 “Diamlah  di  belakang-Ku”.  Dawud  berkata:  “Wahai
                 Tuhanku,  dosaku...  dosaku...”.  Allah  berkata:
                 “Bertekuklutulah  di  kaki-Ku”.  Dalam  redaksi  Ibn  Sirin
                 mengatakan:  “Allah  benar-benar  mendekat  kepada
                 Dawud  hingga  Dia  meletakan  tangan-Nya  di  atas
                 pahanya”].
                  Sangat mengerankan; bagaimana orang ini menetapkan sifat-
           sifat  bagi  Allah  hanya  dengan  pernyataan  seorang  Tabi„în,  yang
           bahkan itu-pun riwayat tidak benar sama sekali. Kalaupun benar ada
           yang  meriwayatkan  demikian  maka  itu  adalah  riwayat  dalam
           menceritakan  keyakinan  [orang-orang  musyrik]  dari  Ahli  Kitab;
                                                                  Wahb bin
           sebagaimana ketetapan ini telah dinyatakan oleh al-Imâm
           Munabbih.

                  Sementara  Abu  Ya„la  al-Mujassim berkata:  “Kita  harus
           memberlakukan  teks  ini  dalam  makna  zahirnya,  dan  kita  katakan
           bahwa perkara itu semua bukan dalam pengertian anggota badan”.
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106