Page 99 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 99

Islamic Theology  | 91

           tersebut  membutuhkan  kepada  sesuatu  dari  Dzat-Nya  hingga
           (sesuatu dari Dzat-Nya tersebut)  disebut sebagai  bagian dari sifat-
           Nya  (seperti  keyakinan  kaum  Musyabbihah).  Padahal  Allah  telah
           berfirman:
                                                           َ ْ ً َ َ ً َ
                                             ْ َ ْ
                            )    36  :ءاُب هبمأ( م   ُها   غ   بئ ى   ل َ   ٖ ا   ملا   ؾ   و ا    غ   ص    ب ي ِ  ُ ْ    عا     ٧   ى   و    ً   ه ا َ َ ُ
                 [Maknanya:  “Wahai  api  jadilah  engkau  dingin  dan
                 selamat (bagi Nabi Ibrahim”. QS. Al Anbiya„: 69].
           [Artinya; di dalam  ayat ini mengandung bantahan terhadap mereka
           yang  mengartikan  “مض٢”  dengan  “kaki”  pada  hak  Allah].  Dengan
           demikian  alangkah  buruk  dan  bodoh  keyakinan  mereka  yang
           mengatakan bahwa Allah memiliki anggota kaki, sungguh Allah Sang
           Pencipta bagi segala sesuatu yang ada di atas maupun segala sesuatu
           yang ada di bawah [dan segala apa yang ada di dunia, serta setiap
           perkara yang ada di akhirat kelak]; maka mustahil Dia menyerupai
           sesuatu  dari  makhluk-makhluk-Nya  tersebut.  Dalam  al-Qur„an
           dengan  tegas  Allah  mendustakan  keyakinan  orang-orang  kafir,
           berfirman:
                                                     َ َ َ ُ ْ َ
                                  )    66  :ءاُبهبمأ( ا    ع   ص   و   ه    و ا   م ته   لآ ءلاإه    نا    َ َ    ىل     ٧  ْ
                                                         ِ
                 [Maknanya:  “Seandainya  mereka  itu  semua  adalah
                 tuhan tentunya mereka tidak akan masuk ke dalamnya
                 (neraka)”. QS al-Anbiya„: 99].
           Lalu bagaimana mungkin Allah (Tuhan yang berhak disembah dan
           yang menciptakan neraka) bahwa Dia akan masuk ke dalam neraka?!
           bahkan  --dalam  keyakinan  kaum  Musyabbihah--  yang  masuk  ke
           dalam  neraka  tersebut  adalah  kaki-Nya?!  Na„ûdzu  billâh   .
           Sesungguhnya  Allah  maha  suci  dari  seluruh  akidah  bodoh  kaum
           Mujassimah .
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104