Page 120 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 120
112 | Islamic Theology
menunjukan bahwa dia sama sekali tidak memahami kandungan
hadits dimaksud.
Abu Ya„la dengan pemahaman buruknya tersebut mengambil
dalil dari riwayat yang mengatakan:
َ َ
َ
ِ ع
ٗ لا ى َ ح ه ُْ ب هب ى ْ ُ َ َ ؾ ُ س ل ّ لائ ض ْ َ ِ ْ ى ٨ م م ً خأ ْ ُ م ا م )لُ٢(
ِ
[Makna literal riwayat ini tidak boleh kita ambil,
mengatakan: “Tidak ada seorang-pun dari kalian kecuali
ia akan berduaan dengan Tuhannya”].
Abu Ya„la al-Mujassim berkesimpulan: “Makna “ةىلخلا” yang
dimaksud dalam hadits ini untuk menunjukan kedekatan dari segi
jarak, dengan begitu bisa saja dalam pengertian dekatnya dzat [Allah]
dengan dzat [makhluk]”. Pemahamannya ini telah kita bantah dalam
tulisan di atas.
Hadits Ke Dua Puluh Empat
Al-Imâm al-Bukhari dan al-Imâm Muslim dalam kitab sahih
masing-masing meriwayatkan dari hadits sahabat Abdullah ibn
Mas„ud, berkata:
ّ
َ
ّ
َ
َ
َ َ
َ ٌ
َ ُ َ ّ
ض د م م ا ً :٫ا ٣ٞ م ّ ؾ ل َ و هُل ٖ الله ى لن يب ىلا ى َ رب لئ ُ خ ءا ُ ْ ح )لُ٢(
َ َ ْ َ
ّ
َ
َ َ
ّ َ
ْ
َ ْ َ
ُ٣لا
م
٪ؿ
ؿلا
ٖ ل ى
ي ح ن
نأ
ما ت
و ،٘ب
عبمأ
ِ
َ
ْ
َ
ّ َ
َ َ
ْ
ْ
صلاو
نأ ى
ءا َ َ ْ تهإاو :)ٟٔل يفو( ،٘ب نأ ىل ٖ غ ى م ج ً ثاى م ٫ا بج لاو ،٘ب ً الله ّ نئ
لٖ
ُ
ّ
َ
َ
ْ
ُ
الله ى لن الله ٫ى ؾ َ ْ ٪ ع َ خ ِ طٞ َ َ م ي ه ؼ ه ً . ّ َ ُ ّ ُ ّ ز ،٘ب نأ ىل ٖ ر ي َ ثلاو
ّ ُ
ّ َ ّ
َ َ
َ َ
ِ ٤ ٢ ض ع ."ه خ الله او ُ ض ع ٢ ا م و" :٫ا٢ م ّ ز م ؾ ل و هُل ٖ َ
[Makna literal riwayat ini tidak boleh kita ambil,
mengatakan: “Datang seorang pendeta kepada
Rasulullah, berkata: “Wahai Muhammad, sesungguhnya
Allah di hari kiamat akan memegang seluruh lapisan