Page 123 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 123
Islamic Theology | 115
Nya, lalu berkata: “Aku adalah raja, manakah mereka
yang diktator? Manakah mereka yang sombong?”].
Ini adalah riwayat al-Imâm Muslim, dan riwayatnya ini adalah
riwayat dengan redaksi yang paling lengkap. Argumen logis telah
menetapkan bahwa kata “ضً” pada hak Allah bukan dalam makna
tangan anggota badan, makna “تًب٢” pada hak-Nya bukan dalam
makna genggaman tangan yang bersentuhan dan bukan telapak.
Ungkapan-ungkapan Rasulullah seperti ini adalah untuk
mendekatkan pemahaman [bukan untuk menetapkan bahwa Allah
sebagai benda yang berbentuk dan berukuran].
Adapun riwayat yang memuat perkataan “٫امق” [yang secara
literal bermakna tangan kiri] adalah jelas riwayat lemah (dla„îf).
Dalam sebuah hadits sahih Rasulullah bersabda:
َ ٌ ْ َ َ َ ْ َ ْ ٌ ُ َ َ
ه ً م ح ن م ب عا ٦ ت ِ ًض ٧ ل خ ً ا ِ و )لُ٢(
[Makna literal riwayat ini tidak boleh kita ambil,
mengatakan: “...dan kedua tangan Allah itu adalah
tangan kanan yang berkah”].
Hadit ini membantah riwayat yang memuat redaksi “٫امق”, [namun
demikian hadits ini bukan untuk menetapkan bahwa Allah memiliki
dua tangan (anggota badan) yang keduanya berupa tangan kanan,
tetapi untuk mengungkapkan bahwa Allah maha luas rahmat dan
karunia-Nya].
Hadits Ke Dua Puluh Enam
Al-Imâm Ahmad dalam kitab Musnad meriwayatkan dari
hadits Anas bin Malik, bahwa Rasulullah bersabda:
َ
ّ
َ
ّ
َ
َ َ
َ
هلى ٢ ي ف م ّ ؾ ل و هُل ٖ الله ى لن يب ىلا ً ٖ ـ وأ ث ًض ً خ ْ َ ْ م )لُ٢(
ِ
ِ
ِ
َ
َ
َ
َ
ْ
ُ ْ
َ َ
َ ْ
َ
ّ
ُْ
َ
َ زأ غ ج ههأ ي ِ ٗ ن ٌ ،اظ ٫ا ه ٨ َ َ َ ٢ : ٫ا ٢ ،)ل ج ب َ َ لل ه بع ى ّ ج ل ج ا مل ٞ( ى لا ٗح
َ َ ْ ْ
ْ
ْ َ
. "را َ َ ٞ ؿ هغه ْ س ى ب أ م وأٞ" :ٔ ٟل ي فو ،غه ِ لا خ ى ٝغ َ
ِ
ِ ِ
ِ