Page 15 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 15
Islamic Theology | 7
Tulisan Ibnu Qayyim ini jelas merupakan kedustaan yang
sangat besar. Sesungguhnya al-Imâm ad-Daraquthni adalah salah
seorang yang sangat mengagungkan al-Imâm Abu al-Hasan al-
Asy„ari; sebagai Imam Ahlussunnah. Seandainya ad-Daraquthni
seorang yang berkeyakinan tasybîh, seperti anggapan Ibnu Qayyim,
tentu ia akan mengajarkan keyakinan tersebut.
Pada bagian lain dalam kitab yang sama Ibnu Qayyim
menjelaskan bahwa langit lebih utama dari pada bumi, ia
menuliskan: “Mereka yang berpendapat bahwa langit lebih utama
dari pada bumi mengatakan: Cukup alasan yang sangat kuat untuk
menetapkan bahwa langit lebih utama dari pada bumi adalah karena
Allah berada di dalamnya, demikian pula dengan arsy-Nya dan kursi-
7
Nya berada di dalamnya” .
Penegasan yang sama diungkapkan pula oleh Ibnu Qayyim
.
dalam kitab karyanya yang lain berjudul Zâd al-Ma„âd Dalam
pembukaan kitab tersebut dalam menjelaskan langit lebih utama dari
bumi mengatakan bahwa bila seandainya langit tidak memiliki
keistimewaan apapun kecuali bahwa ia lebih dekat kepada Allah
maka cukup hal itu untuk menetapkan bahwa langit lebih utama dari
pada bumi.
Syekh Muhammmad Arabi at-Tabban dalam kitab Barâ-ah al-
Asy„ariyyîn dalam menanggapi tulisan-tulisan sesat Ibnu Qayyim di
atas berkata:
“Orang ini (Ibnu Qayyim) meyakini seperti apa yang diyakini
oleh seluruh orang Islam bahwa seluruh langit yang tujuh lapis,
al-Kursi, dan Arsy adalah benda-benda yang notabene makhluk
Allah. Orang ini juga tahu bahwa besarnya tujuh lapis langit
dibanding dengan besarnya al-Kursi tidak ubahnya hanya mirip
batu kerikil dibanding padang yang sangat luas; sebagaimana
7
Ibnu Qayyim, Badâ-i„ al-Fawâ-id, h. 24