Page 17 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 17
Islamic Theology | 9
tersebut, dan mereka memberikan pujian kepadanya untuk itu. Ini
tidak lain karena mereka memandang terhadap dedikasi ayahnya
dahulu dalam memangku jabatan ilmiah yang telah ia emban.
Namun ternyata pujian mereka terhadap Ibnu Taimiyah ini
menjadikan dia lalai dan terbuai. Ibnu Taimiyah tidak pernah
memperhatikan akibat dari pujian-pujian yang mereka lontarkan
baginya. Dari sini, Ibnu Taimiyah mulai muncul dengan faham-faham
bid„ah sedikit demi sedikit. Dan orang-orang yang berada di
sekelilingnyapun lalu sedikit demi sedikit menjauhinya karena
faham-faham bid„ah yang dimunculkannya tersebut.
Ibnu Taimiyah ini sekalipun cukup terkenal namanya, banyak
karya-karyanya dan cukup banyak pengikutnya, namun dia adalah
orang yang telah banyak menyalahi konsensus (Ijmâ) ulama dalam
berbagai masalah agama. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh al-
Muhaddits al-Hâfizh al-Faqîh Waliyyuddin al-‘Iraqi, sebagi berikut:
“Ia (Ibnu Taimiyah) telah membakar Ijmâ dalam berbagai masalah
agama yang sangat banyak, disebutkan hingga enam puluh masalah.
Sebagian dalam masalah yang terkait dengan pokok-pokok akidah,
sebagian lainnya dalam masalah-masalah furu„ Dalam seluruh
.
masalah tersebut ia telah menyalahi apa yang telah menjadi
- di atasnya” .
kesepakatan ulama -sebagai Ijmâ 9
Sebagian orang awam di masa itu, -juga seperti yang terjadi di
zaman sekarang- yang tidak mengenal persis siapa Ibnu Taimiyah
terlena dan terbuai dengan “popularitas”-nya. Mereka kemudian
mengikuti bahkan laksana “budak” bagi faham-faham yang diusung
oleh Ibnu Taimiyah ini. Para ulama di masa itu, di masa hidup Ibnu
Taimiyah sendiri telah banyak yang memerangi faham-faham
tersebut dan menyatakan bahwa Ibnu Taimiyah adalah pembawa
ajaran-ajaran baharu dan ahli bid„ah.
9
Al-‘Iraqi, al-Ajwibah al-Mardliyyah,
h. 92-93