Page 53 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 53
Islamic Theology | 45
[Artinya: “Bahwa peperangan telah menyingsingkan
kedahsyatannya”, artinya peperangan tersebut terjadi
dengan sangat dahsyat. Kata “١اؾ” di sini berarti “ةضق”,
artinya “dahsyat”].
Ibnu Qutaybah berkata: “Dasar penggunaan kata “Sâq”
dalam makna ini adalah karena bila seseorang tengah menghadapi
urusan yang besar dan dahsyat maka ia membutuhkan kepada
kekuatan tekad dan kesungguhan dalam menghadapinya, lalu ia
menyingsingkan celananya hingga nampak betisnya. Dari sini
kemudian kata “Sâq” dalam bahwa Arab biasa dipergunakan
(dipinjamkan) untuk mengungkapkan tentang adanya kesulitan yang
sangat dahsyat” [dalam Istilah Ilmu Balaghah disebut Majâz Isti„ârah ].
Dalam hadits riwayat al-Imâm al-Bukhari dan al-Imâm
Muslim dalam kitab Sahih masing-masing menyebutkan bahwa
Rasulullah bersabda:
ُ
َ َ ّ َ َ ّ َ
َ
ْ َ
ُ
ّ ُ ْ
)مل ؿ مو يعاس بلا ها وع( ه ٢ا ؾ ًٖ ٠ك ْ ل ً ٨ ٖ ؼ و ح الله نئ ّ
ِ
Penyandaran (Idlâfah) kata “Sâq” dalam hadits ini bukan untuk
mengungkapkan bahwa Allah memiliki betis. Tapi Idlâfah di sini
dimaksudkan untuk mengungkapkan bahwa Allah akan
menghilangkan atau mengangkat segala kesulitan yang sangat
dahsyat di di hari kiamat kelak dari orang-orang mukmin. Dan makna
“Yaksyifu”, “٠ك٨ً” artinya “Yuzîlu”, “لٍؼً”; artinya mengangkat atau
menghilangkan.
Diriwayatkan bahwa Sa„id ibn Jabir sangat marah terhadap
orang yang memahami firman Allah dalam QS. al-Qalam: 42 di atas
dalam makna literalnya, lalu beliau berkata: “Yang dimaksud ayat
tersebut adalah terangkatnya segala kesulitan yang sangat dahsyat di
saat itu”.
Sementara pendapat lainnya; dari Abu Amr az-Zahid
menyebutkan bahwa kata “Sâq” kadang dipergunakan pula dalam
makna “nafs” [secara hafiyah kata “nafs” pada hak manusia atau
makhluk bermakna raga, tubuh, atau fisiknya. Adapun kata “nafs”