Page 56 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 56
48 | Islamic Theology
dan siapapun yang mengingkari kebenaran ini maka ia telah menjadi
kafir”.
Aku (Ibnul Jawzi) berkata: “Jika seorang awam saja bila
berkata-kata seperti ungkapan Ibnu Hamid di atas sangatlah buruk,
maka tentu lebih buruk lagi jika orang yang berkata demikian itu
seorang yang dianggap berilmu. Sesungguhnya seorang yang
memahami teks-teks semacam ini dengan takwil jauh lebih dapat
ditoleransi dan dibenarkan, karena pada dasarnya seorang yang
memberlakukan takwil telah mengembalikan pemahaman-
pemahaman teks kepada dasar penggunaan bahasa. Sementara
mereka, orang-orang Musyabbih semacam Abu Ya„la dan Ibnu
Hamid, menetapkan anggota-anggota badan bagi Allah, seperti
pemahaman literal mereka terhadap makna “Sâq” dan makna
.
“Qadam” Pemahaman mereka semacam ini jelas berkesimpulan
bahwa Allah sebagai benda yang memiliki bentuk”.
Ke Tujuh:
Firman Allah:
َ
َ
ْ َ َ
َ َ ْ
ّ
َ ْ
ىلٖ يىخؾا مز ُ / ،) 21 :ٝاغٖبمأ( ف ُ غ ٗلا َ ٖ ل ى َ خ ى ي ؾا ّ ز م ُ
ُ
َ
َ
َ َ ْ
ْ َ
ْ َ
ّ
مز 9 ،) :ضٖغلا( فغٗلا ىلٖ يىخؾا ّ مز 8 ،) :ـوىً( فغٗلا
َ
َ
ُ
َ
َ
ّ
ْ َ
ْ َ
َ َ ْ
َ َ ْ
فغٗلا ىلٖ يىخؾا مز ،) 26 :نا٢غٟلا( فغٗلا ىلٖ يىخؾا
َ
ُ
َ
ّ ْ ُ
ْ َ
َ َ ْ
خ م ً غلا 1 ،) :ضًضخلا( فغٗلا ىلٖ يىخؾا ّ مز 1 ،) :ةضجسلا(
َ
ْ َ
َ ْ
2 ) :هَ( يى خ ؾا ف غ ٗلا ى لٖ
Al-Imâm al-Khalil ibn Ahmad [ahli bahasa terkemuka; guru
al-Imâm Sibawaih] berkata: “Makna al-Arsy “فغٗلا” adalah as-Sarîr
“غٍغؿلا”; artinya ranjang [atau singgasana]. Setiap ranjang atau
singgasana yang ditempati oleh seorang raja secara bahasa disebut
”
dengan arsy. Penggunaan kata “Arsy dalam bahasa Arab sangat
dikenal, baik di masa jahiliyah maupun setelah kedatangan Islam.
Dalam al-Qur„an penggunaan kata arsy di antaranya dalam firman
Allah: