Page 64 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 64

56 | Islamic Theology

           Ahlussunnah)  yang  mengartikan  “  ١ىٞ”  atau  “  يىخؾا”  dalam
           pengertian bahwa Allah maha menguasai [artinya dipahami dengan
           takwil “ءلاُدؾالاو غه٣لا تُ٢ىٞ”]?!”.

                  Lebih  buruk  lagi,  sebagian  kaum  Musyabbihah  tersebut
           berkata: “Allah bertempat di arsy dan memenuhi arsy tersebut, dan
           sangat mungkin bahwa Allah bersentuhan dengan arsy, sementara
           al-Kursy  [yang berada di bawah arsy] adalah tempat kedua telapak
           kaki-Nya”. Na„ûdzu billâh.

                  Aku  [Ibnul  Jawzi]  katakan:  “Sifat  bersentuhan  itu  hanya
           terjadi di antara dua benda. Sungguh, mereka kaum musyabbihah
           buruk itu tidak menyisakan sedikitpun dari sifat-sifat benda kecuali
           semua itu mereka sandangkan kepada Allah”.
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69