Page 115 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 115

Membela Kedua Orang Tua Rasulullah  |  113
            dari  sahabat  Sa’d  ibn  Abi  Waqqash  yang  redaksinya  sama  dengan
            yang diriwayatkan oleh Ma’mar dari Tsabit dari Anas. Hadits sahabat
            Sa’d  ibn  Abi  Waqqash  ini  telah  diriwayatkan  oleh  al-Bazzar,  ath-
            Thabarani, dan al-Baihaqi; yaitu dari jalur Ibrahim ibn Sa’d, dari az-
            Zuhri, dari Amir ibn Sa’d, dari ayahnya (yaitu Sa’d ibn Abi Waqqash),
            bahwa ada seorang baduy berkata kepada Rasulullah: “Di manakah
            ayahku?”, Rasulullah menjawab: “Di neraka”. Si baduy berkata: “Lalu
            di  manakah  ayahmu?”,  Rasulullah  menjawab:  “Di  mana  saja  kamu
            melewati  kuburan  orang  kafir  maka  beritakan  kepadanya  dengan
            siksaan neraka”.  Kesahihan  Sanad riwayat  ini sesuai  dengan syarat
            al-Bukhari  dan  Muslim  (asy-syaikhan).  Dengan  demikian  redaksi
            hadits inilah yang harus menjadi sandaran dan harus didahulukan di
            atas riwayat lainnya, termasuk atas riwayat Muslim, bahkan dia lebih
            kuat  dibanding  hadits  riwayat  Muslim.  Dan  dalam  redaksi  riwayat
            ath-Thabarani  dan  al-Baihaqi  terdapat  tambahan  pada  bagian
            akhirnya: “Maka setelah si-baduy tersebut masuk Islam, ia berkata:
            “Rasulullah  telah  membebaniku  supaya  setiap  kali  aku  melewati
            kuburan seorang kafir maka pastilah aku memberitakan kepadanya
                               181
            dengan siksa neraka” .
                    Selain dari pada itu, Ibnu Majah telah meriwayatkan hadits
            yang sama dari jalur Ibrahim ibn Sa’d, dari az-Zuhri, dari Salim, dari
            ayahnya,  berkata:  “Datang  seorang  baduy  kepada  Rasulullah,
            berkata:   “Wahai   Rasulullah,   sesungguhnya   ayahku   selalu
            mengerjakan silaturrahim dan berbagai kebaikan [di masa hidupnya],
            maka  di  manakah  dia?”,  Rasulullah  menjawab:  “Di  neraka”,  maka
            seakan-akan si-baduy itu merasa tersinggung, lalu ia berkata: “Lantas
            di  manakah  ayahmu?”,  Rasulullah  menjawab:  “Di  mana  saja  kamu
            melewati  kuburan  orang  kafir  maka  beritakan  kepadanya  dengan
            siksaan  neraka”.  Perawi  hadits  ini  berkata:  “Maka  setelah  si-baduy
            tersebut  masuk  Islam  ia  berkata:  “Rasulullah  telah  membebaniku




                  181   Lihat  al-Hawi  Li  al-Fatawi,  as-Suyuthi,  2/226.  Tentang  hadits  ini  lihat
            Musnad al-Bazzar, j. h., al-Mu’jam al-Kabir ath-Thabarani, j. h. Sunan al-Baihaqi j. h.
            dengan jalurnya dari sahabat Sa’d ibn Abi Waqqash.
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120