Page 126 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 126

124  |  Membela Kedua Orang Tua Rasulullah

                    Catatan  ini  adalah  jawaban  yang  sangat  singkat  namun
            memiliki  faedah  besar  dan  sangat  berharga,  cukuplah  ia  sebagai
                           194
            sebuah jawaban .

            Tambahan Penjelasan
                    Dalam  hadits  sahih  telah  disebutkan  bahwa  penduduk
            neraka  yang  paling  ringan  siksaannya  adalah  Abu  Thalib,  --yaitu
            paman Rasulullah yang telah membelanya-- ia berada di tempat yang
            dekat dari kerak neraka, tidak persis di dalam keraknya (fi dlah-dlah
            min  an-nar),  pada  dua  kakinya  ia  mengenakan  sendal  (alas)  yang
            darinya siksaan sampai ke tulang sumsumnya. Hadits ini menunjukan
            bahwa kedua orang tua Rasulullah tidak bertempat di dalam neraka,
            oleh  karena  bila  keduanya  bertempat  di  nereka  maka  pastilah
            siksaannya  jauh  lebih  ringan  dari  pada  Abu  Thalib  karena  kedua
            orang  tua  Rasulullah  jauh  lebih  dekat  bagi  Rasulullah,  lebih  dapat
            diterima untuk mendapat alasan tidak disiksa karena keduanya tidak
            mendapati  masa  Rasulullah  diangkat  menjadi  seorang  Nabi,  lalu
            keduanya  juga  tidak  pernah  mendapatkan  tawaran  untuk  masuk
            Islam  sehingga  tidak  ada  bukti  bahwa  keduanya  menolak  tawaran
            tersebut. Maka Keadaan keduanya jelas berbeda dengan Abu Thalib.
            Namun demikian Abu Thalib sendiri, --seperti yang telah diberitakan
            oleh  Rasulullah  dalam  haditsnya--  sebagai  bagian  dari  penduduk
            neraka dan siksaan terhadapnya adalah yang paling ringan di antara
            yang  lainnya.  Dengan  ini  maka  nyatalah  bahwa  kedua  orang  tua
            Rasulullah bukan sebagai bagian dari penduduk neraka. Pemahaman
            seperti  ini  menurut  para  ahli  Ushul  dinamakan  dengan  Dilalah  al-
            Isyarah.

            Argumen Mendasar Untuk Membantah Dan Berdebat
                    Orang-orang  keras  kepala  di  masa  sekarang  ini  cukup
            banyak. Salah satu tema yang sering diangkat “sangat ngotot” oleh
            mereka adalah masalah kedua orang tua Rasulullah ini. Sebenarnya,
            kebanyakan  orang-orang  yang  keras  kepala  tersebut  adalah  orang-
            orang  yang  sedikitpun  tidak  paham  tatacara  istidlal.  Karenanya,

                  194  Lihat Masalik al-Hunfa, as-Suyuthi dalam al-Hawi Li al-Fatawi, 2/228.
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131