Page 128 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 128
126 | Membela Kedua Orang Tua Rasulullah
196
kalian juga dalam keadaan duduk” . Sementara engkau bila
mendengar imam berkata “samiallahu liman hamidah” engkau ikut
mengucapkan “samiallahu liman hamidah”, sama seperti ucapan
imam. Lalu jika imam shalat dalam keadaan duduk karena ada udzur
sementara engkau mampu berdiri maka engkau shalat berdiri, tidak
mengikuti posisi imam duduk.
Juga telah sahih adanya dalam dua kitab shahih; Shahih al-
Bukhari dan Shahih Muslim hadits tentang tayammum, yang
menyebutkan: “Sesungguhnya cukup bagimu mengatakan dengan
kedua tanganmu begini”. Lalu Rasulullah memukulkan kedua telapak
tangannya satu kali pukulan, dengan tangan kirinya ia mengusap
yang kanan, dan juga mengusap bagian punggung kedua telapak
197
tangannya dan wajahnya” . Sementara engkau menganggap tidak
cukup tayammum dengan hanya satu pukulan saja, juga engkau tidak
menganggap sah dengan hanya mengusap kedua telapak tangan
saja. Dengan demikian mengapa engkau menyalahi hadits-hadits
sahih ini, padahal itu semua diriwayatkan dalam shahih al-Bukhari
dan Shahih Muslim atau dalam salah satunya?
Seandainya musuh kita ini benar-benar seorang yang pernah
belajar ilmu maka dia akan menjawab: “Ada beberapa dalil (hadits)
lain yang berbeda dengan hadits-hadits tersebut”, maka dari sini kita
katakan kepadanya: “Demikian pula dengan hadits tentang kedua
orang tua Rasulullah, ada dalil-dalil lain yang berbeda dengan hadits
tersebut”.
(b). Jika Orang Tersebut Mengaku Bermadzhab Maliki
Seandainya orang yang keras kepala berkeyakinan kedua
orang tua Rasulullah kafir itu bermadzhab Maliki, kita katakan
kepadanya demikian ini:
“Telah benar adanya dalam dua kitab shahih; Shahih al-
Bukhari dan Shahih Muslim sebuah hadits mengatakan: “Dua orang
yang berjual beli boleh bagi keduanya melakukan khiyar (memilih;
196 Lihat Shahih al-Bukhari, j. h. Shahih Muslim, j. h.
197 Lihat Shahih al-Bukhari, j. h. Shahih Muslim, j. h.