Page 199 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 199

Membela Kedua Orang Tua Rasulullah  |  197
            mengatakan:  “Para  ulama  dan  ahli  hadits,  dahulu  dan  sekarang,
            masih  senantiasa  meriwayatkan  hadits  ini  dan  menganggapnya
            termasuk keistimewaan dan mukjizat Nabi, mereka memasukkannya
            dalam  wilayah  manaqib  dan  di  antara  kemuliaan  Nabi,  mereka
            berpendapat bahwa kelemahan sanadnya dalam masalah ini ditolelir
            dan  mengutip  hadits  yang  tidak  sahih  dalam  masalah  fadla-il  dan
                                  330
            manaqib bisa dianggap” .
            Masalah Redaksi Dalam al-Fiqh al-Akbar Karya Imam Abu Hanifah
                    (Pertama),  bahwa  risalah  al-Fiqh  al-Akbar  benar  adanya
            sebagai  karya  Imam  Abu  Hanifah,  itu  dibuktikan  dengan  beberapa
            riwayat  murid  beliau  sendiri,  dan  bahkan  diantaranya  dari  riwayat
                                                              331
            putra  beliau  sendiri,  yaitu  Hammad  ibn  Abi  Hanifah .  Imam  al-
            Kawtsari menuliskan sebagai berikut:

                    “Adapun al-Fiqh al-Akbar riwayat Hammad ibn Abi Hanifah,
            dari ayahnya (yaitu Abu Hanifah) memiliki syarh yang sangat banyak.
            Risalah  ini  telah  dicetak  berulang-ulang  di  berbagi  kota,  termasuk
            juga  kitab-kitab  syarh-nya.  Adapun  sanad-nya  sebagai  berikut,  -
            sebagaimana  tertulis  dalam  manuskrip  yang  tersimpan  di
            perpustakaan  Syaikhul  Islam  al-‘Allamah  Arif  Hikmat  di  kota
            Madinah, nomor 226-; “Sanad Syekh Ibrahim al-Kurani dalam al-Fiqh
            al-Akbar kepada Ali ibn Ahmad al-Farisi, dari Nushair ibn Yahya, dari
            Muhammad ibn Muqatil ar-Razi, dari Isham ibn Yusuf, dari Hammad
            ibn  Abi  Hanifah,  dari  ayah-nya  (yaitu  Imam  Abu  Hanifah),  semoga
            ridla Allah selalu tercurah bagi mereka semua”. Dan di perpustakaan
            ini ada dua manuskrip al-Fiqh al-Akbar riwayat Hammad, keduanya
            manuskrip  tua  dan  orisinil.  Seandainya  saja  para  penerbit  mau
            kembali mencetak ulang al-Fiqh al-Akbar dari manuskrip ini, dengan



                  330  al-Maqamat as-Sundusiyyah, Juga dikutip oleh al-Laknawi dalam  kitab al-
            Ajwibah al-Fadlilah, h. 39.
                  331   Lebih  lengkap  tentang  sanad  riwayat  karya-karya  teologi  Imam  Abu
            Hanifah lihat dalam Muqaddimat al-Imam al-Kawtsari dengan tema “Kalimah ‘an al-
            Alim Wa al-Muta’allim wa Risalah Abi Hanifah Ila al-Batiyy wa al-Fiqh al-Absath wa
            Ruwatuha”, karya Imam Muhammad Zahid al-Kawtsari, h. 165
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204