Page 75 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 75
Membela Kedua Orang Tua Rasulullah | 73
tersebut, lalu diikuti oleh orang-orang Arab [saat itu] dalam syirik-nya
tersebut, yang karena itu maka orang-orang Arab saat itu
menyerupai kaum nabi Nuh dan kaum-kaum musyrik terdahulu,
namun demikian ada pula beberapa orang yang tetap di atas agama
Ibrahim. Kekuasaan kaum Khuza’ah terhadap Ka’bah berlangsung
sekitar 300 tahun, kekuasaan mereka sangat buruk, hingga kemudian
datang moyang Rasulullah bernama Qushay; beliaulah yang
memerangi kaum Khuza’ah, dibantu dengan beberapa kaum dari
orang-orang Arab sendiri, lalu beliau merebut kembali kekuasaan
terhadap Ka’bah dari tangan Kaum Khuza’ah, hanya saja setelah itu
orang-orang Arab tidak serta-merta meninggalkan kesesatan-
kesesatan yang telah diajarkan oleh Amr al-Khuza’i; seperti
menyembah berhala dan akaran lainnya, karena mereka memandang
120
bahwa itu adalah sebagai ajaran agama yang tidak boleh dirubah” .
Dengan demikian dapat disimpulkan dengan sangat yakin
bahwa seluruh moyang Rasulullah dari semenjak nabi Ibrahim hingga
datang masa Amr ibn Amir dari Bani Khuza’ah; mereka semua adalah
orang-orang mukmin.
Dasar Ke Dua:
Terdapat banyak ayat-ayat dalam al-Qur’an dan berbagai
atsar yang dapat menguatkan metode ketetapan ke tiga di atas;
yaitu adanya teks-teks yang menjelaskan tentang orang-orang
keturunan (dzurriyyah) nabi Ibrahim bahwa mereka adalah orang-
orang mukmin, ialah sebagai berikut:
(1). Firman Allah QS. az-Zukhruf: 27, dan ini adalah ayat yang
paling jelas terkait dengan bahasan kita ini; bahwa seluruh keturunan
nabi Ibrahim sebagai orang-orang mukmin:
120 ibid, mengutip dari Tarikh Ibni Katsir.