Page 27 - Bahasa_Indonesia_BG_KLS_I_Rev
P. 27
di sekitarnya. Dengan semua kemampuan ini peserta didik mengenali huruf dan
berlatih mengkombinasikan bunyi huruf menjadi suku kata dan kata yang bermakna.
Menggunakan bahan ajar fiksi dan nonfiksi, serta berbagai kegiatan untuk mengasah
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik, peserta didik menggunakan bahasa
dan pengetahuannya untuk mengenali kata dan belajar membaca. Dengan demikian,
pembelajaran membaca pada Buku Siswa dan Panduan Guru ini tidak dilakukan
melalui drilling (terpisah dari konteks), namun dilakukan dalam konteks makna kata
yang telah dipahami peserta didik. Pendekatan ini akan membangun kemampuan
membaca untuk pemahaman yang akan semakin dikuatkan pada akhir fase A (kelas
dua SD), fase B, hingga fase C.
Dengan menggunakan teks multimodal (gabungan antara teks tulis, visual,
auditori, digital, kinestetik) dalam bahan ajar berupa buku pengayaan fiksi dan nonfiksi,
nyanyian, gerak, dan lainlain, peserta didik meningkatkan kemampuan menyimak,
membaca, memirsa, berbicara, mempresentasikan, dan menulis. Rangkaian kegiatan
berbahasa reseptif dan produktif yang berpusat pada teks yang secara konsisten
menggunakan huruf yang menjadi fokus digambarkan pada diagram berikut ini.
Menyimak dan
memahami
teks yang
dibacakan
Berlatih
menuliskan Menanggapi
kata dengan dan menyajikan
huruf yang gagasan terkait
informasi pada
menjadi
fokus. teks
Teks
pengayaan
fiksi/nonfiksi
Berlatih
merangkai Menghubungkan
bunyi huruf pengalaman pribadi
yang menjadi dengan informasi
fokus pada teks
Mengenali kata
dengan huruf
fokus
Gambar 4. Kegiatan Berbahasa Berbasis Teks
Panduan Umum 15