Page 26 - Hukum Pidana Khusus dalam KUHP Nasional
P. 26

hukum,  dan supremasi  hukum.  Tokoh-tokoh  seperti Montesquieu
                 dan Voltaire mengkritik  praktik  peradilan yang sewenang-wenang.
                 Sementara itu, Cesare  Beccaria—dalam karyanya  Dei  delitti  e  delle
                 pene (1764)—menyerukan  pentingnya hukum yang jelas, pidana
                 yang proporsional, dan pencegahan kejahatan.  Gagasan-gagasan
                 ini meletakkan dasar bagi upaya menggantikan hukum pidana yang
                 bersifat  kebiasaan  atau  yurisprudensi  dengan hukum  yang rasional
                                          4
                 dan berlaku secara seragam.  Dengan mengodifikasi hukum pidana
                 materiil maupun pidana formil, diharapkan akan ada jaminan terhadap
                 nilai-nilai  keadilan yang mendasar bahwa tidak seorang  pun dapat
                 dihukum, kecuali berdasarkan hukum yang telah tertulis dengan jelas
                 (nullum crimen, nulla poena sine lege). 5
                     Gerakan kodifikasi hukum pidana di Eropa mencapai momentum
                 penting melalui peran Napoléon Bonaparte yang mengesahkan Code
                 Pénal tahun 1810. Meskipun demikian, hal yang penting untuk dicatat
                 adalah Code Pénal bukanlah kodifikasi hukum pidana pertama di Eropa.
                 Sebelumnya, pada abad ke-18, sejumlah negara telah menyusun dan
                 memberlakukan  undang-undang  pidana yang terkodifikasi, seperti
                 Codex  Iuris Bavarici (Bavaria, 1751),  Constitutio  Criminalis Theresiana
                 (Austria,  1768),  Riforma della legislazione  criminale Toscana (Toscana,
                 1786), Allgemeines Gesetz über Verbrechen und derselben Bestrafung (Austria,
                 1787), Code Pénal (Prancis, 1791), dan Allgemeines Landrecht (Prusia,
                 1794). Beberapa dari kodifikasi ini mengandung norma-norma yang
                 lebih humanistik dan mencerminkan  semangat  Pencerahan,  tetapi
                 hampir semuanya disusun dan diberlakukan dalam konteks kekuasaan
                 monarki absolut. Fakta ini menunjukkan adanya perbedaan mendasar
                 antara kodifikasi yang lahir dari semangat Pencerahan—yang mene-
                 kankan rasionalitas, keadilan, serta perlindungan hak individu—dan


                 4   John Bessler, 2017,  The Italian Enlightenment and the American Revolution: Cesare
                    Beccaria's Forgotten Influence on American Law, Baltimore: University of Baltimore School
                    of Law.
                 5   Wilhelm Brauneder, 2023, “Codification Movements”, European History Online (EGO),
                    diakses dari  https://www.ieg-ego.eu/en/threads/crossroads/legal-families/wilhelm-
                    brauneder-codification-movements, pada 6 Mei 2025.


                 8    Hukum Pidana Khusus dalam KUHP Nasional
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31