Page 27 - Pengantar Ilmu Pendidikan
P. 27

struktur sosial, yakni susunan kepentingan, peraturan, harapan, dan
                   lain-lain yang mengikat individu dalam masyarakat untuk bertindak
                   sebagai suatu kesatuan.
                       Terdapat tiga perspektif dalam melihat dimensi manusia sebagai
                   makhluk sosial. Ketiga perspektif tersebut yaitu: 1) perspektif struktural
                   fungsional; 2) perspektif konflik; dan 3) perspektif interaksionisme
                   simbolik (Rohall, Milkie, dan Lucas,  2024).  Perspektif struktural
                   fungsional memandang manusia sebagai bagian dari masyarakat yang
                   dipandang sebagai sebuah sistem. Di dalam sistem tersebut terdapat
                   berbagai subsistem yang masing-masing  memiliki fungsi tertentu
                   dan tidak dapat saling menggantikan. Agar sistem masyarakat dapat
                   berjalan dengan stabil dan terhindar dari perpecahan, setiap subsistem
                   harus senantiasa ada serta menjalankan perannya. Apabila salah satu
                   atau beberapa subsistem tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sistem
                   masyarakat  akan mengalami kerusahan  atau  bahkan  menimbulkan
                   kekacauan.
                       Dalam perspektif struktural  fungsional,  manusia  dipandang
                   sebagai makhluk sosial yang keberadaannya selalu berkaitan dengan
                   struktur sosial serta peran  yang dijalankan dalam masyarakat
                   (Abercrombie, 1986; Maier dkk., 2025). Setiap individu menempati
                   posisi tertentu dengan fungsi yang berbeda, tetapi saling melengkapi
                   demi menjaga keteraturan sosial. Misalnya, dalam sebuah keluarga,
                   ayah berperan sebagai pencari nafkah, ibu sebagai pengelola rumah
                   tangga, dan anak sebagai penerus generasi. Meskipun peran tersebut
                   dapat bergeser sesuai konteks, keseluruhan fungsi tetap berkontribusi
                   terhadap stabilitas  keluarga sebagai unit sosial. Oleh karena itu,
                   dimensi manusia sebagai makhluk sosial dipahami tidak hanya melalui
                   interaksi antarindividu, tetapi juga melalui keterikatan pada norma,
                   nilai, dan institusi yang menjamin harmoni serta keberlangsungan
                   masyarakat.
                       Perspektif  konflik menekankan adanya perbedaan pada diri
                   individu  dalam mendukung sistem sosial. Masyarakat dipandang
                   sebagai kumpulan individu yang masing-masing memiliki kebutuhan


                                          Bab 1 Hakikat Manusia dan Pengembangannya ...  11
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32