Page 32 - Pengantar Ilmu Pendidikan
P. 32

bahwa ada hukum spiritual dan mental yang berlaku di  dunia ini.
                 Melalui hal tersebut, mereka bisa menciptakan pengalaman sehingga
                 semakin kecil kemungkinan manusia merasa menjadi korban keadaan.
                     Dengan  demikian, mereka akan memiliki kontrol lebih besar
                 terhadap hidup mereka, perayaan menyatu dengan orang lain, dan
                 rasa suka cita dalam hati. Mereka tidak akan mudah merasa cemas dan
                 takut, karena ada penghambat utama dalam belajar dan bergembira.
                 Ketakutan tersebut biasanya  merupakan sesuatu yang keliru, tetapi
                 terlihat begitu nyata. Semakin besar kesadaran manusia terhadap
                 kebenaran, semakin kecil pula pengaruh  kekeliruan yang meresap
                 masuk  ke dalam kesadaran  massal  dan tampak  begitu  nyata.  Selain
                 itu, manusia akan semakin mampu memanfaatkan kebahagiaan, yaitu
                 energi kasih yang sesungguhnya menjadi hak setiap insan.

                     Pengembangan dimensi-dimensi kemanusiaan sebagaimana telah
                 disebutkan sebelumnya, salah satunya dilakukan melalui pendidikan.
                 Manusia merupakan makhluk yang secara  intens berhubungan
                 dengan pendidikan. Oleh karena itu, manusia dijuluki sebagai animal
                 educandum dan  animal educandus secara sekaligus—makhluk  yang
                 dididik dan makhluk yang mendidik.
                     Animal educandum adalah istilah  dari bahasa  Latin  yang secara
                 harfiah berarti “makhluk yang harus dididik”. Konsep ini digunakan
                 dalam filsafat  pendidikan untuk  menekankan bahwa  manusia
                 berbeda dari hewan karena memiliki potensi akal budi, moral, dan
                 spiritual, tetapi potensi tersebut tidak serta-merta berkembang dengan
                 sendirinya. Manusia perlu dibimbing, diarahkan, dan dibina melalui

                 proses pendidikan agar potensi tersebut berkembang secara optimal.
                 Dengan kata lain, istilah  ini menegaskan hakikat  manusia  sebagai
                 makhluk yang tidak hanya dapat dididik (educabile), tetapi juga harus
                 dididik agar  mencapai  kedewasaan, kepribadian, dan kemanusiaan
                 yang seutuhnya.






                 16   Pengantar Ilmu Pendidikan
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37