Page 14 - ARCHIPELAGOS 3
P. 14
dari sana. Tetapi sepertinya, ibunya tak suka menulis di diari sering-
sering. Isinya hanya tentang Lumbang yang sering mengganggu
Gayatri dengan Encik Juria. Juga kisah cinta Gayatri dengan Hartang
yang telat Nala sadari kalau ternyata itu adalah ayah kandungnya.
“Kau tidak tidur, Nal?”
Suara itu mengejutkan Nala, buru-buru ia menyembunyikan
diarinya, menoleh ke sumber suara.
“Aku tak bisa tidur, Lexan.”
“Sama, aku juga. Mau cari udara malam di luar?”
Nala mengiyakan tanpa berpikir panjang.
Bahkan di malam hari, Kerajaan Turangi sangat sejuk. Hening
dalam ketenangan. Tidak macam Serandjana yang bising atau
Wentira dengan kota hiburannya 24 jam. Namun belakangan ini,
semua daerah penyihir di Nusantara mulai menerapkan peraturan
ketat perlindungan daerah setelah 7 buronan level lima kabur dari
penjara bawah tanah Serandjana dan tak juga ditemukan.
“Liburan semester lalu, aku dan Sanja menikmati liburan di
rumah Ayu. Tante Amerta dan paman Abimanyu sangat baik.
Mereka menganggap kami seperti anaknya sendiri. Begitu tahu
kalau kita semua adalah anak terpilih, mereka terkejut. Ayu sampai
mendapat lima surat dari orang tuanya belakangan ini. Mereka
pasti sangat khawatir.”
Dalam ucapan itu, ada rasa khawatir di dalam diri Nala. Sekaligus
juga perasaan iri kepada Ayu. Nala telah kehilangan ibunya,
ia juga kehilangan ayahnya, Thomson—yang rupanya hanyalah
ayah angkat. Sebuah kejadian beberapa waktu lalu mengungkap
sebuah fakta kalau ayah kandung Nala masih hidup dan ia berasal
dari kerajaan ini.
8