Page 15 - ARCHIPELAGOS 3
P. 15

“Kalau kau, bagaimana liburanmu semester lalu, Lex? Ah, maaf
            aku lupa.”
               Nala menutup mulutnya segera. Dia tidak akan lupa bahwa
            Lexan semester lalu menghabiskan liburannya dengan penuh
            penderitaan, karena media di dunia luar terus meliputnya di mana
            pun  dan menyebarkan isu kalau  Lexan  membuat skandal besar
            yang berusaha ia sembunyikan.
               Lexan merupakan seorang selebriti yang merangkap menjadi
            penyihir untuk menggantikan saudara kembarnya Leman yang
            meninggal karena kebakaran.

               “Liburan semester  lalu,  sebenarnya  bukan media yang
            membuatku sakit.”

               Nala menoleh, terkejut.  Tetapi, beberapa saat ia menyadari
            kalau Lexan memang seperti itu. Dia adalah pria yang sulit ditebak
            dan agak tertutup bahkan setelah 2 semester berlalu. Meskipun
            sudah sedikit lebih terbuka dibanding sejak pertama kali mereka
            bertemu.

               Nala menunggu jawaban saat mereka berjalan menuruni tangga
            rumah sakit, memutuskan duduk berdua di bale-bale bambu tepat
            di belakang gerbang masuk.
               “Kakakku  Lexie. Entah  mengapa,  makin kulihat  ia,  makin  rasa
            trauma  menghampiriku.  Perempuan  brengsek  itu  masih  saja  tak
            mau mengakui kalau dialah yang membunuh Leman.”

               Nala tak bisa mengatakan sesuatu sekarang untuk menghibur
            Lexan.  Tetapi yang pasti, Nala bisa mengerti apa yang Lexan
            rasakan. Mata mereka berdua bertemu pandang beberapa saat.
            Cukup dalam.  Angin semilir menerpa tubuh mereka bersama
            dengan daun pohon akasia yang berguguran.




                                                                          9
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20