Page 149 - Wabah (KUMPULAN CERPEN)
P. 149

itu membuat Jodi lembur menyelesaikan skripsinya selama
               satu pekan suntuk. Katanya, ia bersiap-siap menggantikan
               ayahnya sebagai tulang punggung keluarga. Bayangan atas
               tanggung jawab sebesar itu tiba-tiba membuat aktivis kami
               melupakan negara, sementara orang lain semakin sibuk
               mencaci-maki pemerintah di media sosial.
                   Saya merasa iba, apalagi saat mendengar Jodi memu-
               tuskan semua pacar resmi maupun tidak resminya. Jodi telah
               memilih jalur kesunyian. Dan percayalah, jalur ini penuh
               penderitaan. Sebab menghindari kebutuhan bercinta demi
               kelancaran studi seperti mengkhianati salah satu organ
               paling vital dalam tubuh, supaya organ yang lain berhasil
               menyerap sari-sari ilmu pengetahuan seoptimal mungkin.
               Saya mengatakan ini berdasarkan pengalaman pribadi.
               Barangkali Wahyudi maupun Rachmad tiada merasakan hal
               yang sama, meski kami sama-sama sedang melajang.
                   Seperti sudah saya ungkapkan tadi, saya merasa sangat
               beruntung tinggal satu rumah bersama Rachmad. Selama
               di rumah saja, Rachmad tak pernah berdiam diri, selalu
               bersih-bersih, bahkan kali ini lebih ekstrem. Ia melarang
               kami membungkus makanan dari luar atau pesan melalui
               ojek online. Ia memutuskan mengendalikan urusan logistik
               dengan mengambil alih dapur. Kini setiap hari Rachmad
               memasak untuk penghuni kontrakan. Ia juga semakin sering
               membersihkan sudut-sudut rumah; mengelap gagang pintu
               hingga teralis jendela dengan campuran cairan pemutih dan
               alkohol, bahkan membuat pojok cuci tangan dari galon
               usang di depan pagar rumah. Ia menerapkan segala protokol


                                      131
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154