Page 50 - Wabah (KUMPULAN CERPEN)
P. 50
Perang Tanding
Fitri Merawati
Pagebluk, begitulah masyarakat Jawa menyebut wabah
misterius serupa hantu yang meminta banyak korban jiwa
pada suatu waktu. Orang-orang meyakini diperlukan tolak
bala untuk memupusnya. Lalu digelar berbagai upacara,
mulai dari mempersembahkan sesaji, tirakatan, bersih desa,
dan dipungkasi dengan pergelaran wayang kulit semalam
suntuk. Tapi kali ini agak berbeda, yang melakukan ritual
upacara untuk menanggulangi wabah hanyalah sesepuh
desa. Warga cukup membersihkan rumah dan pekarangan
masing-masing. Selebihnya tidak ada aktivitas kerumunan,
bahkan ketika digelar pertunjukan wayang kulit dengan
lakon “Cahya Ndadari, Surya Ndadari” --lakon yang mence-
ritakan perjuangan dan keberhasilan Arjuna dan Sembadra
menumpas wabah, tak ada satu pun warga yang boleh datang
menyaksikannya.
Seperti tidak berarti, ritual-ritual itu tidak manjur
untuk menolak bala. Memang benar bahwa wabah tak
32

