Page 51 - Wabah (KUMPULAN CERPEN)
P. 51

menyentuh desa di lereng Merapi itu, tapi masalah yang
               ditimbulkan oleh merebaknya virus misterius itu tetap saja
               tak terelakkan.
                   Pagebluk, wabah, epidemi, pandemi atau apa pun na-
               manya, telah jadi sehimpun pertanyaan yang tidak terjawab.
               Ia membuat kehidupan jadi tidak lumrah. Hari-hari terasa
               ganjil. Sudah berbulan-bulan peristiwa aneh ini terjadi. Tidak
               jelas kapan berakhir. Anak-anak belajar di rumah, para pe-
               gawai banyak yang dirumahkan, pengusaha-pengusaha gu-
               lung tikar lalu menggelarnya kembali di rumah sebagai alas
               merebahkan tubuh sembari meratap menatap masa depan
               yang seakan-akan serba suram. Hanya petani dan penambang
               pasir yang berani menentang teriknya matahari.
                   Mbah Cokro, salah seorang sesepuh di desa itu tampak
               tercenung di rumahnya. Seumur hidupnya selama 60 tahun,
               ia belum pernah menjumpai wabah seperti yang dialaminya
               saat ini. Ia yang biasanya jadi paran pitakon orang-orang
               terhadap berbagai masalah kali ini tidak punya jalan kelu-
               ar. Terkadang ia berjalan kaki keliling dusun mengunjungi
               sejumlah rumah, ladang, atau pertambangan sekadar untuk
               sapa aruh memastikan bahwa orang-orang di sekitarnya
               baik-baik saja.
                   Ia juga meminta Karno, menantunya untuk tidak beker-
               ja ke kota seperti biasanya. Ia tahu, akan timbul masalah
               baru, tidak ada penghasilan, tapi apa yang harus diperbuat.
               Menantunya itu tidak bisa bekerja kasar seperti warga desa
               lainnya untuk bertani atau menambang pasir. Dan lagi, kini
               Siti tengah mengandung anak pertamanya. Sejak menikah


                                       33
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56