Page 97 - Wabah (KUMPULAN CERPEN)
P. 97

atau wiski? Apa bapakmu itu gali sendiri sumurnya sebe-
               lum cebok? Dia menghina dan mengutukku jadi penggali
               kubur. Kalau dia mati, emang apa dia juga bisa gali sendiri
               kuburannya?”
                   Sejak itu tamatlah kisah cintanya. Sialnya, Asti akhirnya
               dinikahi Haji Darmaji, juragan mebel kaya, sebagai istri ke-
               tiga. Saat Tarman mengadukan pada teman-teman demon-
               stran tentang kegagalan cintanya, mereka menertawakannya.
               “Siapa bilang pertentangan kelas sudah selesai, Bung! Siapa
               bilang kaum proletar kayak elo gampang mengawini kaum
               feodal-borjuis-kapitalis. Dasar kambing congek elo, Bung!
               Bangun! Revolusi belum selesai!” Mereka ngakak saat itu.
                   Saat Tarman cerita tentang kemalangannya itu pada
               bapaknya, Arjo Blawong pun menertawakannya. “Sing tabah
               ya, Le. Kowe kaya cebol nggayuh lintang. Keduwuren hasrat-
               mu. Wis melu ajar aku macul wae. Kalau aku mati, kau yang
               kedhuk kuburanku yo, Le,” Tarman terkekeh getir.
                   Siapa nyana, ternyata guyon bapaknya itu adalah wasiat
               terakhirnya. Sihir kutukan ayah Asti rupanya mulai bekerja.
               Tiga minggu kemudian, Arjo Blawong ditemukan tewas
               bersama rekannya saat penggalian sumur baru di sebuah
               rumah di desa tetangga. Konon, karena mereka menghirup
               gas beracun. Konon karena kurang oksigen. Konon tempat
               itu wingit dan kurang sajen. Macam-macamlah kata mulut
               orang. “Innalillahi wa innaillaihi rojiun, Pakne. Kau mati
               syahid karena berjihad untuk keluarga,” begitu kata istri
               Arjo, saat Tarman menyusul ibunya, yang bakul kangkung
               itu, di Pasar Bantul.


                                       79
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102