Page 27 - _Manusia_dan_Sastra_Fix-Antologi_Cerpen
P. 27

sampai kini ketika aku tahu ia telah mempuyai kekasih, aku

           masih  tetap  mampu  untuk  memberinya  cinta  kasih,

           walaupun masih hanya derita yang selalu aku terima.
                                          ***
           Apakah benar kiranya, seorang yang kita fikirkan lebih dari
           satu jam di waktu siang dalam sehari, akan muncul dalam

           mimpi di tidur kita malam harinya? Ataukah hanya kebetulan

           saja  alam  bawah  sadar  akan  memunculkan  bayangan
           seseorang  yang  telah  masuk  begitu  dalam  di  jiwa?  Ah,

           apakah itu penting bagiku? Tetapi memang benar jika aku
           merasa  sangat  bahagia  ketika  dia  hadir  dalam  mimpiku

           malam tadi.
                  Sulit aku jelaskan bagaimana secara detail kronologis

           kejadian  dalam mimpi itu,  ia bersama  keluargaku  di mobil

           untuk mengantarkanku, saat itu aku diwisuda. Haha, sangat
           bahagianya  diriku  hingga  ketika  ia  sampai  di  jalan  untuk

           kembali ke rumahnya, aku memanggilnya. "Elaaa!", tetapi ia

           belum juga menoleh, baru ketika dua kalinya aku panggil ia
           menoleh dan aku katakan "Elaaa, makasih ya sudah mau

           datang."  Ia  tak  berikan  jawaban,  hanya  senyum  manis
           berhiaskan gingsul khas kecantikannya. Dan itu saja sudah

           membuat bahagiaku lebih dari apapun.
                  Sementara mungkin di luarsana ia sedang bercanda

           mesra bersama kekasihnya, berbahagia dengan seseorang

           “Manusia dan Sastra” Antologi Cerpen Teater Getir UNSIQ

                                                                            27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32