Page 31 - _Manusia_dan_Sastra_Fix-Antologi_Cerpen
P. 31
“TIBA-TIBA GERHANA DI UJUNG POHON MAMAK”
Oleh : Sahkli An-Nifla
Masih seperti dahulu, pohon buah rambutan di halaman
depan rumah yang rindang masih menjulang, kata ibu,
pohon itu ditanam bersama ari-ari plasentaku ketika aku
lahir, sebagai tanda keselamatan, yang berarti usia pohon itu
sepantaran dengan usiaku.
“Manusia dan Sastra” Antologi Cerpen Teater Getir UNSIQ
31

