Page 81 - _Manusia_dan_Sastra_Fix-Antologi_Cerpen
P. 81

“Maaf juga, apapun yang kau pikirkan, kenyataan hari

           ini adalah bahwa Kartini adalah seorang pahlawan, pelopor

           emansipasi perempuan Indonesia.” Jawabmu.
                 Threa,  satu  persatu  pejuang  lahir  dan  mati,  dan

           kepeloporanlah  yang  akan  menjadi  pelajaran  buat  kita,
           bahwa hidup memang harus diperjuangkan, bahwa pejuang

           tak  lahir  dari  rahim  seorang  pejuang,  ia  lahir  dari  rahim
           perempuan, ia lahir dari tempaan dan keberanian.

                 Keberanian  tidak  datang  begitu  saja,  ia  sengaja

           didatangkan      melalui    kisah-kisah    penindasan,      dari
           kebodohan dan pembodohan yang disebarkan penguasa.

                 Seperti saat ini, dimana penguasa gemar berkonspirasi
           buat    saling    menjegal,    melupakan      nasib    saudara

           semanusianya. Seharusnya situasi macam ini sudah mampu

           melahirkan  seorang  pejuang  yang  mampu  membakar
           keberanian  orang-orang,  mengobarkan  kesadaran  bahwa

           situasi  ini  musti  berubah.  Entah  apa  yang  salah,  hingga
           pejuang itu tak muncul-muncul.















           “Manusia dan Sastra” Antologi Cerpen Teater Getir UNSIQ

                                                                            81
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86