Page 83 - _Manusia_dan_Sastra_Fix-Antologi_Cerpen
P. 83
kita tak bisa membicarakan satu masalah saja dalam satu
paket obrolan.”
“Lantas apa yang bisa membuat orang-orang bertahan
hidup sampai sekarang, sementara keadaan semakin lama
semakin memburuk, tak memberi kesempatan kepada
siapapun.”
“Harapan Kaditya, harapan akan datangnya seorang
pejuang, harapan akan hidup yang lebih baik. Jangan
berpikir bahwa orang-orang tidak berpikir, mereka punya
kesadaran bahwa hidup harus berubah. Mereka hanya butuh
satu orang saja yang berani berteriak di tengah orang-orang
yang kesepian. Ia adalah riak yang mampu menggiring
ombak, dan ombak ini Kaditya, jika telah disambut oleh
orang-orang, maka ia akan menjadi gelombang.”
Satu hal yang tak bisa aku andaikan Threa, bagaimana
kau menempatkan dirimu disana, jika acuanku adalah
pembicaraan-pembicaraan kita seperti yang tadi aku
utarakan. Akankah kau hendak berteriak, menjadi pejuang di
tengah kebuntuan pemikiran? Atau kau sama sepertiku,
menunggu seseorang mengajak berjuang, sampai rasa
bosan ini hampir membunuhku.
Barangkali benar katamu, hanya harapan yang mampu
membuat orang bertahan hidup dalam kondisi
menjengkelkan macam ini. Mungkin, jika aku tak punya
“Manusia dan Sastra” Antologi Cerpen Teater Getir UNSIQ
83

