Page 82 - _Manusia_dan_Sastra_Fix-Antologi_Cerpen
P. 82
Jangan pernah pula kau bayangkan ia datang dari
kabut dengan kuda putih yang perkasa, jangan kau
bayangkan juga ia datang dari langit lengkap dengan
pakaian kebesarannya. Sebab bisa jadi ia datang dari balik
bukit kampung sebelah, bisa jadi ia datang dari samping kiri
kita, ia harus datang dari sesama kita.
Uh, pembicaraan kita selalu menjalar kemana-mana,
kau berkata, “sebab hidup saling terkait satu sama lain, maka
“Manusia dan Sastra” Antologi Cerpen Teater Getir UNSIQ
82

