Page 150 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 150

139



              "Ting ... ting ... ting ...," suara petikan gitar membu-
         atku semakin takut. Kubuka celah kecil di antara selimutku,
         kulihat di sudut kamar ada seorang gadis berambut panjang
         dan pirang sedang duduk di dekat gitarku sambil memainkan
        jemarinya di atas senar-senar gitarku.
              "Ricky, ayo bangun! Apa jam wekermu tidak bunyi pagi
         ini?" kata mama.
              "Bunyi, jam dua belas malam." ujarku lemas.
              "Ricky,  kamu sakit?  Wajahmu  pucat  dan  tubuhmu
         dingin sekali." Disentuhkannya tangan ke keningku, baru kali
         ini mama khawatir sejak kami pindah.
              "lya. Ma, aku tak ingin ke sekolah hah ini." Aku berdiri
         dan berjaian menuju ruang tengah. Aku memiiih tidur di sofa
         dari pada harus tidur di kamarku.
              Siang ini tubuhku terasa iebih sehat dan untuk menghi-
         iangkan rasa takutku, aku mendengarkan musik dengan vo
         lume tinggi di kamarku.
              "Ricky! Aduh keras sekali musiknya. Turunlah ada tele-
         pon dari Ernal" Mama mematikan tapeku. Aku segera turun
         dan aku ingat kalau Erna bisa berkomunikasi dengan hantu.
         Mungkin ia juga bisa mengusir hantu bule itu dari rumah ini.
              "Halo, Erna. Erna kamu harus mau datang ke rumahku,
        sekarang aku akan menjemputmu." Langsung saja kututup
        telepon itu dan segera kuraih kunci motorku.
              "Mau ke mana kamu, Ricky?" tanya Mama.
              "Ke rumah Erna, Ma." ujarku terburu-buru.
             "Ada apa. Rick?
              "Ah, sudahiah Ma, aku pergi duiu." Segera kuhidupkan
         motorku dan kukendarai dengan cepat keluar dari halaman
        rumah. Tiba-tiba di  depan pintu  halaman tampak olehku
        seorang gadis berambut pirang menghalangi jalanku hingga
        aku terjatuh menghindarinya.
              "Ha ... ha ... ha ...I" Kudengar gelak tawa yang tidak
        asing bagiku.
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155