Page 163 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 163

CEWEK BERKACAMATA
         Astried Betty L.




          Dulu mamanya sering menceritakan dongeng pengantar ti
              durnya. Lama-kelamaan ia terobsesi ingin menjadi putri
         yang cantik. Terlebih lagi ia ingin seperti Cinderela atau putri
         saiju yang akhirnya mendapatkan pangeran pujaan hatinya
         dan hidup bahagia selamanya. Tapi, mungkin semua tinggal
         angan-angan saja  karena ia  tidak tumbuh secantik  putri
         salju atau Cindereia. Apa lagi kacamata minus satu dan dua
         membuatnya terlihat seperti  kutu  buku sejati  yang tidak
         tabu apa-apa tentang cinta.
               Saat ini obsesinya tidaklah terkubur semuanya, mung
         kin sayang. Ia mulai membawanya ke dalam tidur, mimpi,
         dan khayalannya.
               Kring, suara jam weker membangunkannya. Dengan
         kesal dibantingnya jam weker itu hingga tidak berbunyi iagi.
         Ia  ambil kacamata dan  melihat baik-baik jarum jam itu.
         Ternyata jarum jam masih menunjukkan pukul 4 pagi.
               "Uh, jam itu teiah mencuri waktuku bersama pangeran-
         ku," sungutnya dalam hati. Kemudian, dia bangkit menuju
          meja beiajarnya. Diambiinya  buku harian  kesayangannya,
         jari-jarinya yang lentik menari di atasnya.
               "Mimi, sahabatku, pagi ini aku kesal pada mamo yang
         telah  membangunkanku lebih  awal dari biasanya. Padahal
         saat itu aku sedang beoalan-jalan di taman istana bersama
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168