Page 168 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 168

159



        walau Yo sekalirsekaJi menyela. Tiapi, ija sdan Yo seakan-
        akan sibuk sendiri. Sibuk memperhatikan niobit^inobil Yang
         berlalu iaiang di sekitar niereka. Akhlrnya, mereka sampai di
        ujung jalan rumah Lia.
              "Rumahmu yang mana?" tanya Yo memeGah kehening-
        an siang itu.
              "Yang pagar putih," jawab Lia singkat. Kemudian, Yo
         menyetop moblinya pas di depan rumah Lia.
              "Terima kasih ya," ucap Lia  begitu turun sdari  mobil
         mewah Yo. Sayang sekali Yo menolak diajak masuk. Ada ke-
        sibukan lain  katanya. Mulai dari situ keakraban antara Lia
        dan Yo walau hubungan mereka masih sulit dikatakan pacar-
        an.
              "Tidak, aku tidak ingin terobsesi terlalu jauh.. Aku tak
        ingin sakit hati lagi, sakit ketika Fauzi meninggalkan aku du-
        lu," pikirnya dalam hati saat mobil Yo menjauh. Lia sedang
        bermalas-malasan ketika telepon berdering di kamar tamu.
        la tunggu sampai tiga kali baru diangkat.
              "Halo", tegurnya ramah.
              "Halo juga! Rasanya kau pasti sudah tahu dariku, kutu
        buku! Yang perlu kamu ketahul lagI bahwa kau sama sekali
        tak sederajat dengan Yo. Berteman sih boleh, tap! jangan
        sok akrab. Ngaca apa kamu tak ..."
              Klik.  Lia  segera  menutup telepon dengan kasar. Lia
        sungguh tersinggung dengan ucapan-ucapan di telepon tadi.
        Lia tahu Ines yang melakukannya. Kemudian, ia termenung
        sejenak. Dalam  amarahnya  Lia  berkata, "klta  lihat  saja
        nanti."
              Sudah berapa kali aku menengok jam tanganku, sudah
        pukul sembilan, tapi Yo ke mana? tanya Lia risau. Apa ia
        sakit? Waktu terus berlalu. Kita sudah setengah jalan Pak
        Rusdi menerangkan materi fisika, tiba-tiba  pintu kelas di-
        ketuk pelan dan temyata Yo.
             Ia minta izin sebentar dengan guru. Kemudian, Yo du-
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173