Page 190 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 190

LAQUmmSKGALmG
         Zahra A. Bale




         Umurku enam tahun ketika ibuku membawaku pindah ke

             sebuah rumah keel! dengan pohon mangga yang rindang
         di  halaman depannya, sebulan setelah orang tuaku resmi
         berceral. Seorang anak laki-laki nakal tinggal di sebelah ru-
         mahku. Tubuhnya jauh lebih tinggi dariku, kulitnya  putlh,
         rambutnya hitam  berombak, beralis tebal, dan berhidung
         mancung. Betul-betuI sempurna. Sayangnya, sikapnya pada-
         ku sangat buruk. Aku seringkali ketakutan dan menangis ka-
         rena ulahnya.
              la bendel dan jahat menurutku. la sering merebut es
         krimku, menghilangkan boneka kesayanganku, atau menarlk
         rambutku. Kata Ibu karena dia anak bungsu dan kedua ka-
         kaknya  perempuan semua. Aku sering  bertanya, kenapa
         orang senakal itu masih punya dua orang tua yang lengkap,
        sementara aku tidak.
              Galang orang paling menyebalkan yang pernah aku ke-
         nal. la suka sekali mengejek dan menggangguku, membuat-
         ku menangis adalah hobinya. la dua tahun lebih tua dariku.
         Aku tak pernah berani membalas perlakuannya padaku. Aku
         cuma bisa membencinya, betul-betui bend! Tapi, tak lama,
         sikapnya berubah padaku. la jadi begitu balk, bahkan bisa
        jadi superman di  mata anak berumur tujuh  tahun  yang
         bermimpi punya pahlawan, supaya tak sendirian lagi. Bebe-
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195