Page 192 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 192

183



          kehilangan ketika ia terJalu sibuk untukku.
               Giliranku  mernpersiapkan  UMPTN, Galang  putus lagi
         dengan pacarnya untuk keenam kalinya! Mungkin aku egois,
         tapi aku xnerasa senang bisa mendapatkannya kembali wak-
         tu«kami bersama. DIapun kembali menjadi Galang yang aku
         kenal.
               Masalah ekonomi keluarga membuatku harus menentu-
         kan pilihan. Penghasilan yang diperoleh Ibuku sebagal orang
         tua tunggal tak bisa menutup biaya kuliahku, meskipun itu
         universitas negeri. Belum lagi biaya hidup dan perpanjang
         kontrak rumah. Aku berusaha mencari beasiswa untuk uni
         versitas negeri, tetapi entah kenapa suiit sekaii didapat. Se-
         mentara, sebuah perusahaan menawarkan beasiswa full stu
         dy, iengkap dengan uang saku dan biaya asramanya, tetapi
         dengan ikatan kontrak. Seteiah lulus, aku harus bekerja pa-
         da perusahaan mereka. Sayangnya, beasiswa itu untuk se-
         kolah di Jerman. Bagiku ini pilihan suli. Aku tak ingin pergi
         meninggalkan ibu dan Galang, tetapi aku juga harus tetap
         bersekolah.
              Juni 1998, aku berangkat ke Jerman meninggalkan hi
         dup dan hatiku di sini. Dengan uang saku sebagal satu-satu-
         nya sumber finansiaiku, aku tak bisa puiang setiap kali aku
         ingin, Aku terpaksa menahan mati-matian kerinduanku ter-
         hadap ibu dan Galang. Tapi, dengan rajin Galang mengirimi
         aku surat, e-mall dan foto-fotonya yang terbaru.
              Terpisah jarak  ribuan  kilometer jauhnya, ia  tampak
         semakin mengagumkan untukku. Ia begitu tampan dan me-
         narik. Senyumnya bisa membuat pipiku memerah, meski ha-
         nya lewat selembar foto. Banyak hai berubah dari wajahnya
         sejak kami masih kanak-kanak. Memang, rambutnya masih
         indah seperti dulu. Hidungnya pun masih mancung, tapi ma-
         ta yang bernaung di bawah alls elang yang tebai itu yang
         selalu membuatku tak bisa berbohong padanya terlihat lain.
         Sorotnya begitu menakjubkan. Ada kedamaian di dalamnya.
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197