Page 102 - Menggapai langit, Antologi Cerpen Remaja (2008)
P. 102

juga mempei kenalkan Irham pada mereka. Mereka baru pulang
           saat sore. Irham saat itu masih asyik memanciiig belut di sawah
           milik sepupunya yang kaya. Dua ekor belut berada dalam
           tangkapan  Irham. Dengan senyum  maklum, sang sepupu

           mengijinkan I rham membawa dua ekor belut tersebut.
                  ''Merepotkansaja kamu. Ham/' tegur PakSobirindengan
           senyum menasihati. Yang dinasihatihanya cengengesan.
                   Di terminal Pemalang, Irham menitipkan belutnya itu
           pada Pak Sobirin. Mau ke WC, katanya. 'W/s orn tahan, Pak."
                   Cukup lama pria itu menunggui Irham. Namun, hingga
           akhirnya ELF diberangkatkan, Irham tak juga muncul. Kemana
           dia? Benar-benar mengagetkan, Irham baru tampak berjalan
           begitu pelan dan santai mendekati ELF ketika kendaraan itu telah
           menggerakkan keenam rodanya. Pak Sobirin panik bukan main,
           la berusaha menghentikan ELF dengan berbicara pada sang
           sopir, tapi, Irham sudah terlanjur mengecil dari pandangan.
                  "Pak, tolong  hentikan  busnya!  Anak lelaki  saya
           tertinggal!" seru Pak Sobirin pada si Sopir, membuat para
           penumpang lainnya penasaran. Sang kernet ikut berseru pada
           sopir ELF itu, membuatnya kaget dan menginjak pedal rem
           mendadak. Sebagian besar penumpang protes, bus lembam ke
           depan. Suasana menjadi riuh, Pak Sobirin kebingungan melihat-
           lihatke bawah dari jendela ELF.
                  ''Gagian  disusuli bocahe, Pak!" saran kernet ELF Pak
           Sobirin turuti. la bergegas keluar dari ELF, matanya berputar-
           putar mencermati tiap detil keramaian terminal. Irham... di mana
           kamu, Nak? Jangan buat saya bingung, kamu harus pulang
           dengan saya. Dengan segenap energi  yang tersisa, setelah


           Anngenih hernnma Irban/.... ((jikng S.P., SNtAN 1  l egal)   95
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107