Page 98 - Menggapai langit, Antologi Cerpen Remaja (2008)
P. 98

perintah Bu Halikah dengan perasaan ikhlas vang dipaksakan.
           Membuat teh untuk wanita vang bahkan membayar pun tidak?
           Menjijikan!  batinnya.  Rasa  tidak  ridha  itu  membuahkan
           keserabutan dalam bekerja. Teriakan melengking Mak Yuki vang

           teramat memekakan teijadi saat itu.
                  ''Dasar xuong goblokl THes kabeh /a'7/?!"  Mak Yuki naik
           pitam. Kejadian itu membuat Irham makin merasa bersalah. Bu
           Halikah yang terkejut tak lagi dapat membendung kesabaraimya.
           la omeli Irham yang berbuat ceroboh hingga gelas ivedang teh
           yang ia hidangkan oleng, dan isinya membasahi semua catatan
           piutang keluarga itu.
                  "IRHAM! Sudah  berkali-kali  saya  bilang?! Jangan
           ceroboh  dan jelilah!"  Bu  Halikah  marah-marah sampai
           rambutnya berantakan. Buru-buru ia  beristighfar. Lantas ia
           kembali berucap, "Sudahlah, kamu itu orn becus mengurus apa
           saja." Imbas yang ditawarkan memang cukup besar. Mak Yuki
           yang muntab langsung memutuskan untuk menambah jumlah
           bunga, dan piutang yang telah Pak Sobirin bayar sebelum ini
           langsung dianggap tidak ada alias nihil. Keluarga itu harus
           mencicil kembali hutang mereka. Dari awal.
                  "Betapa Allah selalu menguji saya! Kenapa Dia kirimkan
           pemuda  yang  menyusahkan seperti  Irham?" Pak Sobirin
           meratapi ketika Mashlah selesai menceritakan peristiwa tersebut
           dengan napas tersengal karena masih kaget. Pak Sobirin telah
           lelah dengan pekerjaamiya di pasar. Jumlah pembeli mulai nLritili
           satu demi satu. Hal itu saja sudah memusingkan kepalanya. Kini
           hutangnya malah makin bertambah. Ah, mimpi burukkah?
                  Tak tahu dan bingung, harus bagaimana ia berbuat. Pak


           Anngerab Benun no hiunn.... (CJilang S.P., SM/\N 1 Tcgal)   91
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103