Page 24 - Menggapai langit, Antologi Cerpen Remaja (2008)
P. 24

sangat lelah, dan  izinkan  aku  untuk  beristirahat.  Namun,
         sebelum itu  aku inau ininta  maaf yang sedalam-dalami-iya
         apabila selama ini aku sudah merepotkan kalian. Aku mohon,
         terimalah ucapan maafku dan terima kasih atas segala kebaikan
         kalian padaku. Satu hal yang harus kalian tahu, aku sayang
         kalian. Harusnya tidak usah mencarikan tempat rehabilitasi
         untukku, karena itu akan sia-sia dan membuat kalian capek.
               Nanti, kalau misalnya paru-paruku telah sombong dan
         tidak mau menerima oksigen, serta jantungku telah berhenti
         mengamuk, tolong biarkan namaku tetap menghiasi 'flower four^
         dan tolong juga jagakan ibu dan ayahku. Anggap mereka seperti

         orang tua kandung kalian. Satu lagi, titip salam untuk Bu Yanti,
         sampaikan kalau  Tara sangat mengagumi Beliau  baik  dari
         kepribadian maupun cara mengajar. Aku akan rindu kalian
         semua
               Perlahan butiran air mata pun mengalir sangat deras. Rita,
         Nola, dan Maya hanya bisa menggenggam erat secarik kertas
         yang barusan dibaca. Mereka bertiga memandang pada sesosok
         tubuh yang tergeletak tidak berdaya         ia koma      tubuh
         seorang gadis belia, ia adalahTara.
               Rita,  Nola, dan  Maya tidak  bisa  berkata  apa-apa.
         Penyesalan-penyesalanlah yang ada di dada mereka. Seandainya
         mereka diberi kesempatan, mereka akan mengucap satu kata
         yang sangat bermakna       'maaf.










         Satu Kata Maaf untuk Sahabat Temnta.... (|amingatu SM.-\N 1 Bawang Punvorcjo)   17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29